DVT ... ??
DEEP VEIN THROMBOSIS / DVT
Adanya bekuan darah / thrombus dalam pembuluh darah balik / vena terutama pada kaki.
Dapat terjadi karena pembuluh vena mengalami kerusakan sehingga alirannya terhambat atau adanya kelainan pada aliran vena menjadi melambat atau berhenti sama sekali, atau adanya kondisi-kondisi tertentu yang menyebabkan perubahan pada darah (terkena kanker atau dampak dari pengobatan yang diberikan).
Intinya adalah aliran darah menjadi melambat sehingga menimbulkan bekuan darah.
Dapat menyebabkan rasa nyeri (dapat timbul saat istirahat atau sedang beraktifitas), pembengkakan tungkai, kemerahan pada tempat yang terkena dan timbulnya luka/sores pada kaki. Selain itu dapat menimbulkan komplikasi lain yang serius.
Trombus dapat terbawa aliran darah menuju paru dan dapat menimbulkan emboli paru.
Faktor resiko terjadinya DVT :
- imobilitas (istirahat yang lama di tempat tidur / prolonged bed rest)
- obesitas
- usia lebih dari 40 tahun
- pembedahan, terutama yang melibatkan kaki dan pelvis/panggul
- kanker dan pengobatannya
- perjalanan yang jauh yang menyebabkan imobilitas
- kehamilan dan proses kelahiran
- terapi hormon
Terapi ditujukan agar bekuan darah tidak menjadi lebih besar, menghambat aliran thrombus menuju organ penting (paru), mencegah pembentukan bekuan darah baru, mencegah terbentuknya sindroma post trombotik
Terapi dengan memberikan obat-obatan antikoagulan, kompresi dengan stoking khusus,
Edukasi berupa a.l :
- Latihan untuk kaki, jalan kaki selama 30 menit setiap hari
- Pertahankan BB normal
- Jangan duduk atau berbaring dalam waktu yang lama tanpa menggerakkan kaki
- Hati-hati penggunaan pil kontrasepsi
Tindakan pembedahan (thrombektomi) diperlukan mutlak bila bekuan darah sedemikian amat besar sehingga menghambat total aliran darah.
Meskipun demikian, tindakan pembedahan juga dapat menimbulkan resiko baru untuk mendapatkan DVT kembali.
Komentar seputar Deep vein Thrombosis (dikutip dari MLDI) - sedikit di edit (tanpa mengurangi isi/makna tulisan yang sebenarnya)
dr.Erik Tapan, dr_erik_tapan@yahoo.com
Ada info ttg Herbal. Nama produknya Venosmil yang berisi Hidrosmin.
Tersedia dalam bentuk oral dan salep.
Keterangan lengkap dari produsennya :
Hidrosmin bisa membantu karena mempunyai 3 mekanisme kerja yang bersifat sinergis
1. Memperbaiki aliran darah dan cairan limfa (sirkulasi mikro) 2. Memperbaiki hemorological dalam hal ini elastisitas dinding eritrosit, mengurangi trombosit yang menyebabkan sumbatan
3. Meningkatkan tonus vena sehingga aliran darah lancar dan tidak menumpuk di perifer.
Intinya adalah memperbaiki aliran darah yang ada hambatan sehingga sirkulasi menjadi lancar sehingga keluhan yang diakibatkan DVT (nyeri,berat di tungkai dan adanya rasa suatu desakan dari pembuluh darah yang tersumbat) dapat dikurangi.
Tersedia dalam bentuk kapsul dan juga ada gel yang dioles, sebaiknya dikombinasi.
Tentunya perlu diketahui juga seberapa berat kerusakan pada daerah tsb,disamping itu adakah kerusakan pada katup vena untuk mengetahui itu hal itu coba periksa ke dokter penyakit dalam yang berkaitan dengan darah, atau juga bisa ke dokter bedah vaskuler, yang ini mungkin hanya terdapat di RS yang besar seperti rumah sakit pendidikan (RSCM, Sutomo, Kariadi, Hasan Sadikin). Bila dioperasi biasanya membaik.
Ibu Janti SW, atnis@cbn.net.id
....... pernah dengar tentang KombuCha ? Juga Aloe Vera? saya rasa keduanya bisa membantu 'mencairkan'bekuan darah di vena; resep2nya untuk bisa lebih dinikmati sebagai pemanja lidah bisa dikreasikan sendiri; misalnya: KombuCha dibikin sorbet dan dicampur dengan selei jeruk songkit (berikut kulitnya) bisa jadi minuman yang asyik dan segar sekali; begitu pula Aloe Vera (Lidah Buaya) dibikin koktil dicampur dengan kelapa muda dan biji selasih. Namun, makanan/minuman apapun yang bermanfaat bagi tubuh kita kalo dikonsumsi hanya sesekali saja, dan tetap amburadul pola makan/minum sehari-harinya, ya jangan diharapkan bisa terasa manfaatnya