VARISES (HealthToday Juni 2009)
Varises adalah suatu keadaan dimana pembuluh darah balik/vena membesar dan berkelok2. Istilah varises umumnya ditujukan pada daerah tungkai meskipun sebenarnya dapat terjadi pada daerah-daerah yang lain.
Varises berhubungan erat dengan kelemahan struktur tonus otot pembuluh darah balik atau vena. Pada dasarnya vena tidak mempunyai cukup kekuatan untuk mendorong darah kembali ke peredaran, karena arah alirannya ke atas. Untuk membantu darah bergerak ke atas, vena dilengkapi katup. Katup terbuka untuk membiarkan darah mengalir, kemudian katup menutup kembali setelah darah melaluinya. Jika tonus otot di sekitar pembuluh vena kurang kekuatannya/lemah, maka terjadilah stasis (aliran darah terhenti) dan darah cenderung berkumpul di dasar vena, sehingga vena melebar. Akibatnya, timbul pengendapan-pengendapan darah pada pembuluh vena yang kemudian membentuk tonjolan-tonjolan besar berkelok-kelok berwarna kebiru-biruan, yang kemudian kita kenal sebagai varises.
Istilah varises lebih sering digunakan untuk tungkai bawah. Meskipun demikian varises dapat juga terjadi pada tempat lain seperti pada funikulus spermatikus (varikokel), esofagus (varises esofagus), anorektal (hemoroid)
Pemicu varises
Sangat berkaitan dengan keturunan. Varises juga erat kaitannya dengan hormonal. Kejadian varises meningkat pada masa menstruasi, kehamilan trimester I dan II serta penggunaan obat-obat kontrasepsi. Dimana keadaan tersebut diatas, diduga menyebabkan tonus vena menjadi berkurang. Selain itu obesitas juga dapat memicu timbulnya varises karena pada obesitas, struktur vena menjadi kurang baik dan terjadi peningkatan volume darah.
Faktor usia / penuaan juga menjadi pemicu varises. Pada usia tua terjadi fibroelastis pembuluh darah vena, elastisitas berkurang dan tonus otot juga berkurang. Pada orang yang banyak bekerja sambil berdiri, ada unsur gravitasi yang menyebabkan tonus harus bekerja keras untuk mengembalikan darah ke atas. Ini juga sebab lain yang dapat memicu timbulnya varises
Pemicu varises lainnya adalah pernah mengalami cedera pada kaki dan mengalami keadaan dimana tekanan dalam perut meningkat.
Penegakkkan diagnosa varises ditandai dengan adanya gambaran pembuluh darah balik/vena yang melebar dan berkelok-kelok. Selain itu dijumpai tanda-tanda sebagai berikut :
Gatal, kaki terasa berat, pegal dan cepat lelah (terutama pada malam hari dan setelah melakukan aktifitas)
Pembengkakan pada pergelangan kaki, biasanya akan berkurang bila kaki dielevasi/ditinggikan.
Nyeri kaki terutama pada pagi hari dan berkurang bila dipakai berjalan.
Kram pada malam hari.
Perbedaan warna kulit di sekitar pembuluh vena yang mengalami gangguan.
Kemerahan, tampak kering dan sensasi gatal pada aea kulit yang terkena sering dikenal dengan istilah stasis dermatitis atau venous eczema.
Jika terjadi trauma ringan pada daerah yang mengalami gangguan maka dapat terjadi perdarahan lebih banyak dari normal dan atau mengalami proses penyembuhan yang lebih lama.
Sering pada kulit diatas pergelangan kaki menjadi mengeras.
Pemeriksaan lain misalnya pasien diminta untuk berdiri selama 5-10 menit, maka varises akan terlihat. Selain itu ada pemeriksaan lain yang dapat dilakukan misalnya beberapa test seperti Test Brodie-trendelenburg yang prinsipnya menilai aliran vena kembali jika sebelumnya dilakukan penekanan pada vena. Apakah diameter vena akan tidak berubah / tetap atau akan bertambah besar atau justru besarnya vena berkurang / hilang.
Ultrasonografi dapat mendeteksi adanya varises, dengan cara menilai anatomi vena yang terkena. Doppler ultrasound , dapat mendeteksi aliran darah vena sehingga dapat memberikan informasi kompetensi aliran darah yang menuju katup terutama pada vena-vena yang dalam. Tindakan ini bermanfaat dilakukan sebelum tindakan operasi.
Penatalaksanaan
1. Non Operatif
Prinsipnya adalah menurunkan aliran darah dan tekanan darah dalam vena. Dan membuat pembuluh darah vena superfisial menjadi kempes.
Dengan cara a.l :
- Balut tekan
- Elastic stocking / bebat elastik sepanjang hari kecuali tidur
Jalan-jalan dianjurkan tapi duduk serta berdiri dalam waktu yang lama harus dhindari.
2. Skleroterapi (injeksi – kompresi)
Obat skleroterapi menyebabkan trombosis dan sklerosis. Biasanya dilakukan pada varises dibawah lutut dan bukan untuk tindakan kosmetik karena akan menyebabkan kulit berwarna lebih gelap.
3. Pembedahan – prosedur ligasi-eksisi, saphenous stripping
Indikasi pembedahan adalah :
- Pernah mengalami perdarahan akibat ulkus varises
- Nyeri berulang akibat varises
- Pertimbangan kosmetik
Tidak ada kontraindikasi untuk dilakukan tindakan injeksi dan pembedahan seperti antara lain infeksi tromboflebitis akut, DVT, kehamilan, tumor pelvik.
Pada pre-operatif, lakukan evaluasi terhadap patensi dari sistim vena yang letaknya di dalam / profunda. Kemudian dilanjutkan dengan ligasi pembuluh darah vena .
Tindakan minimal invasif seperti endovenous thermal ablation, meliputi endovenous laser ablation (ELA) dan radiofrequency ablation (ERA) sepertinya belum popular dilakukan di Indonesia.
ELA dan ERA hanya dilakukan oleh dokter-dokter yang berpengalaman dan membutuhkan peralatan yang khusus.
KEKAMBUHAN
Setelah pembedahan, 10 % pasien mengalami varises kembali. Penyebab terbanyak adalah kegagalan untuk me ligasi / megikat seluruh vena-vena yang terlibat.
TIPS DAN TRIK PENCEGAHAN
1. Olah raga secara teratur.
2. Berat badan dipertahankan normal
3. Untuk wanita, jangan terlalu sering menggunakan sepatu bertumit tinggi. Karena akan menyebabkan beban kaki menjadi lebih berat.
4. Hindari duduk lama sambil menyilangkan kaki, posisi ini akan menyebabkan aliran darah terhambat.
5. Meninggikan kaki secara teratur untuk membantu pembuluh darah balik/vena agar tidak bekerja terlalu berat.
Ada yang ingin berbagi soal varises?
16 komentar
Wooow bener-bener blog bedah buuuaaanget. salam kenal ya dok. maaf mengganggu, maklumlah sy msh newbie di dunia blog
Halo dyagnozinfo,
Salam kenal kembali.
Ada facebook? kalau sempat add ke group "bedah banget" di facebook ya - thanks
salam,
slm kenal Dok,
mohon ijin masukin blog dokter Laksmi ke blogrol http://senseheal.blogspot.com/
may I??
Salam kenal bu dokter. gini bu, suami sy pernah dioperasi varises pd skortum nya(varikokel) sekitar th 2005.nah sekarang malah terjadi hidrokel di testisnya, ini menurut dr andrologi yg menanganinya dulu. pertanyaan sy apakah hidrokel ini mrpkn efek samping dari operasi varikokel nya dulu ?? kt nya utk penanganan hidrokel nya yg sekarang juga harus lewat operasi lagi. mohon penjelasan nya ya bu dr. terima kasih
Salam kenal dok. Saya mohon izin untuk me-link blognya di blog saya. Terima kasih sebelumnya.
Yth dr Eko Indra P dan Prima Almazini,
Salam kenal kembali.
Saya "link" juga blognya ya ...
tks
Salam kenal dok, nama saya Doni. Saya minta izin untuk melink blog dokter. Saya sangat suka membaca blog dokter yang sangat friendly.
Salam kenal dok ..
Saya mau nanya nih dok
di bagian pangkal tungkai atas saya ada pembuluh yang timbul gituh ,,
tapi saya nggak ngalamin gejala yang dokter jelasin ..
itu masuk varises juga nggak sih dok ??
MAkasih sebelumnyah
salam kenal ya dokter,....
saya emi 21 tahun,, saya maw bertanya,,,
saya punya keluhan varises letaknya di sebelah lutut kaki kiri, saya menyadarinya sejak SMP, dan skarang makin kelihatan. selain itu urat2 di kaki saya sangat terlihat tapi tidak menonjol di sekitar paha dan betis juga tampak urat kemerahan yg kecil2.
1. Apakah saya perlu melakukan operasi dok???
2. ataw ada tndakan lain yag lebih aman..
terimakasih dok.
Silahkan Doni .. :)
Terima kasih ya bu, infonya bermanfaat sekali. Saya mau kirimin foto, apakah foto tersebut menunjukkan varises ya? karena saya sudah konsultasi katanyabukan varises...tolong ya dok...saya minta email dokter, boleh? atau saya kirim via tweeter saja? terimakasih banyak atas tanggapannya
Halo dokterr... Saya fitri, umur 30th, sy sdh pny anak 3, 1th belakangan ini sy sering sakit diperut bawah selangkangan dan pahan atas, kaki sy pernah mengalami bengkak... Sy sdh pergi kedokter internis di rs besar, kebedah usus buntu dan dokter kejiwaan... Dlm laporannya sy bebas penyakit yg membahayakan, tp sy ada infeksi yg ckp tinggi... Lalu sy pergi ke dok. Syaraf, dokter diklinik trio sada, dan dokterpun bilang tdk ada kelainan apa2... Sakit yg sy derita, sgt mengganggu skali dan sgt sakit sekali... Lalu saya pergi cari dokter specialis penyakit kandungan. Dan dokter meminta sy untuk laparoscopy, ahkirnya sy suami dan dokter yg penasaran dgn penyakit sy, baru terjawab, yaitu varises diperut sy byk skali. Yg sy ingin lakukan skrg, sy ingin sembuh dan bebas dr varises sy, apa yg hrs sy lakukan dan dimana sy bs dapat dokter terbaik untuk bs mengobati varises sy... Sy mohon sarannya dok...
@anonymous : maaf baru balas, hidrokel post operasi bisa terjadi karena op terdahulu. Hidrokel atau hematoma di skrotum ? kalau hematoma biasanya terserap sendiri. Bisa difoto ?
@hana’husna : silahkan kalau mau kirim fotonya ke lakshminawasasi@centrin.net.id atau twitter @bedahbanget
@anonymous/fitri : maaf baru balas, ibu tinggal dimana ?
salam sehat,
http://rumahsehat.biz/
Bu, Saya dulu pernah Suntik Varises sewaktu Pendaftaran TNI, Tapi Sepertinya Sejak Saat Itu Peredaran Darah Di otot yang Di Suntik itu Seperti membeku, Dan Setelah beberapa Tahun Malah Seperti Menyerang otot Syaraf Saya bu, Leher Dan pundak jadi Sering pega Apakah ini Merupalkan Dampak dari Suntik varises Atau Varises Saya belom Sembuhh?, Ini sangat menggangu Aktivitas Saya Saya Mohon Tolong Di bantu Bagaimana Solusi untuk Mengatasinya!mohon Di Emailkan Solusinya ke afthan_thre3ty@yahoo.com, terima kasih Sebelomnya
@anonymous : membeku seperti apa? Kontrol terakhir dokter bedahnya bilang apa?
Post a Comment
<< Home