1.24.2006

Mamografi
adalah suatu pemeriksaan untuk mammae (payudara) dengan menggunakan sinar x-ray dosis rendah. Dipakai untuk mendeteksi dini tumor payudara pada wanita, tanpa disertai keluhan atau yang disertai keluhan. Keluhan seperti adanya benjolan pada payudara, cairan yang tidak normal keluar dari puting payudara atau adanya nyeri pada payudara (sebelum atau sesudah menstruasi - untuk menyingkirkan bahwa nyeri yang ditimbulkan bukan dikarenakan sindroma pre menstrual). Skrining mamografi biasanya direkomendasi untuk setiap wanita diatas 40 tahun atau dibawah usia 40 tahun jika mempunyai faktor resiko terkena kanker payudara. Beberapa faktor resiko kanker payudara adalah : 1. Usia lebih dari 30 tahun 2. Tidak / belum menikah lebih dari 30 tahun 3. Tidak mempunyai anak 4. Tidak menyusui anak selama 2 tahun (ASI eksklusif) 5. Menstruasi pertama pada usia yang lebih lambat dari normal 6. Menopause pada usia lebih awal dari normal 7. Pernah ada riwayat memakai obat hormonal 8. Mempunyai keluarga yang pernah mengalami kanker payudara atau kanker di bagian tubuh yang lain 9. Pernah operasi payudara atau tumor didaerah kandungan 10. Pernah mendapat pengobatan dengan jalan radiasi di daerah dada Hasil yang diperoleh dari pemeriksaan mamografi tidak selamanya tepat dan akurat seringkali justru pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter Bedah atau pasien sendiri (SADARI = perikSA payuDAra sendiRI) hasilnya lebih tepat. Pada waktu melakukan mamografi : 1. Jangan memakai deodorant pada ketiak, talk / bedak pada ketiak atau payudara dan sekitarnya. Karena dapat mengaburkan hasil pemeriksaan, berupa spots / bintik Kalsium 2. Beritahu semua keluhan / gejala yang dirasakan pada ahli yang melakukan mamografi 3. Tanyakan dengan jelas apa yang didapat dari hasil pemeriksaan mamografi 4. Jangan memakai perhiasan atau baju diatas pinggang, Pasien akan mengenakan pakaian khusus yang telah disediakan Keuntungan Mamografi : 1. Pemeriksaan mamografi tergantung pada operator / ahli yang melakukan pemeriksaan. Apakah bisa mendeteksi tumor payudara yang kecil tergantung dari kemampuan operator. Idealnya yang melakukan pemeriksaan mamografi adalah dokter yang sebelumnya telah melakukan pemeriksaan terhadap payudara pasien sehingga hasilnya lebih akurat. 2. Jika pemeriksaan mamografi di lakukan oleh yang benar-benar ahli, maka mamografi dapat mendeteksi adanya jenis tumor ductal carcinoma in situ (DCIS) - jenis tumor yang paling tidak membahayakan , yang pada pemeriksaan fisik tidak akan bisa terdeteksi. Kerugian Mamografi : 1. Tidak boleh dilakukan jika hamil 2. Banyak yang mengalami false positive, artinya pada pemeriksaan mamografi hasilnya positif (berarti pasien yang bersangkutan mengidap kanker), ternyata pada pemeriksaan lanjutan yaitu biopsi (pemeriksaan dengan mengambil sedikit jaringan tersangka kanker untuk diperiksa di Lab.Patologi Anatomi) hasilnya negatif (pasien yang bersangkutan tadi tidak mengidap kanker payudara). Biopsi ini adalah pemeriksaan invasif yang termasuk gold standard untuk pemeriksaan tumor payudara (dilakukan dengan jalan melakukan tindakan / operasi) Kejadian false positif (hasil mamografi positif kanker tapi ternyata pada akhirnya tidak terbukti ganas), pada usia 40 - 49 tahun sebesar 30 % , sedangkan diatas usia 50 tahun, sebanyak 25 % . (sumber : American College of Radiology) 3. Tidak semua kanker payudara dapat tervisualisasi dengan baik lewat pemeriksaan Mamografi 4. Pemeriksaan mamografi dilakukan dengan cara menekan payudara. Untuk sebagian pasien, penekanan payudara dirasa sesuatu yang tidak menyenangkan bahkan menyakitkan terutama bagi mereka yang sebelumnya mempunyai gejala nyeri pada payudara. 5. Hati-hati bagi pengguna payudara implant. Bagi wanita yang telah menjalani operasi implant payudara terbuat dari silikon atau salin, maka jaringan payudara yang abnormal bisa tidak terdeteksi kalau jaringan implant tadi di letakkan diatas / di permukaan jaringan payudara tersangka kanker. Bahkan dengan metode menekan payudara pada pemeriksaan mamografi ini dapat mengakibatkan ruptur / pecahnya implant payudara yang terbuat dari silikon atau salin. Sehingga bagi wanita pemakai implant, harap memberitahu sebelumnya kepada operator yang melakukan mamografi. Akhirnya, mengingat keterbatasan dari pemeriksaan mamografi ini maka tidak setiap wanita wajib melakukan mamografi. MAMOGRAFI DILAKUKAN BILA ADA INDIKASI, sebagai berikut : 1. Skrining pada wanita yang mempunyai faktor resiko tinggi untuk mendapat kanker payudara (ada 10 faktor resiko, lihat pembahasan diatas) 2. Jika massa / benjolan yang teraba pada payudara tidak jelas.
3. Jika dokter meraba adanya benjolan pada kelenjar getah bening aksila (ketiak) dan supra klavikula (diatas tulang klavikula / leher) walaupun tidak disertai terabanya massa / benjolan pada payudara
4. Untuk usia 40 - 50 tahun dilakukan 2 tahun sekali, sedangkan lebih dai 50 tahun dilakukan setahun sekali.
Lihat juga obrolan soal Mastalgia ....

114 komentar

, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Eptia cantik,
Biasanya sebelum mens kan payudara memang agak terasa lebih besar ya .. jadi seperti sesak, tegang dan nyeri ....
Idealnya jika curiga ada benjolan di payudara periksanya setelah 1 minggu selesai mens, dimana payudara sudah tidak tegang dan nyeri lagi ... lakukan SADARI (udah tau caranya kan ?). Benjolan / tumor biasanya mudah terasa kok ... coba di raba lagi. Usia 28 tahun ? harus waspada juga dong ... kalau ada apa-apa (mudah-mudahan tidak) kan bisa ketahuan lebih dini / cepat ...
Sama-sama Eptia ... makasih juga buat pertanyaannya ya ?
Hehehe itung-itung ngerame-in blog saya kan ?

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

hehehe ... idenya dr.Erik nih ..
kalo ga ada yang nyemangati juga ga jadi-jadi blog nya ...
Thanks Eptia ....
Aneh-aneh sementara ga ada sih - jadi ya masih asik-asik aja sampe sekarang ....

 
, Blogger Mbu wrote ...

Hallo Dr. Lakshmi....
Seneng, bisa menemukan blog ini.... Gini dok, saya sudah melakukan Mammografi dan USG payudara, ditemukan fibroadema dengan diameter 0,6 cm di mammae kiri dan kista. Di mamae kanan kata Onkologi saya, dr Drajat K. Suardi ada bakal FAM juga, tapi saya curiga itu bekas sayatan waktu operasi abses dulu, ketika air susu tidak keluar, saat anak pertama baru lahir. Onkologi saya tidak menyarankan untuk mengangkat FAM tersebut, karena ukurannya yang terlalu kecil, beliau hanya memberikan saya obat penghilang rasa sakit, Celebrex obatnya. Yang akan saya tanyakan :
1. Berbahayakah bila FAM dan kista tersebut dibiarkan ?
2. Apakah tidak akan menjadi ganas ?
oh...ya kadang sakit di payudara tempus sampai ke tulang belakang.
Aduuhh jadi nggak enak nih, baru kenal sudah nanya banyak ya ? tapi makasih kalau dr mau menjawabnya.

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Buat Mbu Fadhil dan Naufal ..
Menjawab kasus ini susah juga kalo ga melihat secara langsung Bu ... (ini hanya second opinion yaa)
Kalau boleh tau yang menyarankan mammografi dan USG siapa ya Bu ?
Hasil fibroadenoma didapat melalui pemeriksaan apa ?(setahu saya hanya di dapat melalui pemeriksaan biopsi yang dilanjutkan dengan PA)
Apa sewaktu dilakukan mamografi dilanjutkan dengan FNAB (mengambil sedikit jaringan tumor dengan alat suntik khusus )?
Kalau saya (tentunya setelah melakukan pemeriksaan fisik untuk lebih menguatkan ) Benjolan tersebut meskipun kurang dari 3 cm dilakukan biopsi eksisional untuk tentukan PA/jenis tumor.
a> Apakah sudah pasti itu adalah FAM ? apakah sudah dilakukan pem PA ? Diagnosa FAM bukan dari klinis lho, tapi dari hasil PA ...
Segala macam jenis tumor harusnya di ambil, untuk memastikan apakah termasuk jinak atau ganas juga apa typenya .. FAM ? displasia mammae ?
b> bisa jadi ada kemungkinan kearah ganas atau tetap jinak
Di dongengan mamografi ada beberapa faktor resiko yang saya tulis yang bisa mengarah ke keganasan.
Sakit payudara tembus ke belakang ?
Jika tidak ada penyakit lain (jadi hanya tumor yang sebesar 0.6 mm) itu saya pikir ga ada masalah serius Bu .. (lebih pastinya memang harus di periksa)
Soal bekas sayatan abses di mammae kanan, saya kurang bisa berkomentar karena tidak memeriksa sendiri. Tapi menurut saya jaringan fibrotik (bekas penyembuhan luka) dan jaringan tumor rasanya beda perabaannya
Saran : coba konsultasi ke dokter bedahnya lagi ...
Maaf tidak banyak membantu ya Bu ..
Salam sehat,

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Eptia geulis ...
Lhah soal Yaris dibawa-bawa kemariii hihihi ...
Maunya ta delete kirimanmu, tapi sayang ah itung-itung menuhin blog dan promosi Yaris-mu :)
Kemarin saya udah jawab email mu .. puanjaaang luebar, tapi ga ada balesan - jangan-jangan email ku yang nyangkut ya ?
Barusan sudah ta kirim lagi ...
Thanks

 
, Anonymous Anonymous wrote ...

Dear All.,
Untuk mereka yang sering alami FAM, bisa gunakan BHRT (bio identical hormon replacement therapy) preparat yang mengandung:
- progesteron
- iodum (tiroid)
BHRT beda dengan hormon sintentik karena terbuat dari herbal.
Kedua preparat ini juga membantu melindungi para wanita dari kemungkinan Ca Mammae
Salam sehat,

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Dokter Erik ...
Thanks informasinya ..
Ini yang saya tunggu-tunggu ..:)
Selama ini untuk kasus curiga FAM saya selalu lakukan eksisi biopsi. Tapi untuk kasus curiga dysplasia mammae saya memberikan terapi non pembedahan. Juga untuk kasus mastalgia non siklik dan tanpa massa saya biasanya memberikan analgetik kuat terlebih dahulu. Pada kasus tertentu jika mastalgia nya masih membandel saya tawarkan untuk pemberian obat hormonal tentunya dengan mengungkapkan segala efek samping nya yang kurang menyenangkan. Saya suka menggunakan obat hormonal utk pasien saya dan selama ini mempunyai efek sangat bagus, akan membaik ...
Cuma dengan pemberian obat ini, saya ikutan stres :) karena harus mengawasi pasien ybs, antara lain harus saya cek fungsi jantung dan melakukan pemeriksaan lab darah tertentu. Untuk keadaan tertentu, bisa saja dosis diturunkan. Selama ini hasilnya lumayan bagus.
Soal BHRT yang terbuat dari herbal, apakah Dokter Erik bisa memberikan nama, harga serta kemana obat ini harus dibeli. Saya tertarik sekali dan rasanya lebih nyaman untuk mengkonsumsi obat-obat tersebut dibandingkan Danazol, parlodel dan tamoxifen yang sering di rekomendasikan.
Jika tidak merepotkan mohon informasinya ya Dok .. banyak sekali pasien saya yang membutuhkan obat tersebut.
Salam,

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Halo Bu Angela ..
Soal bengkak di daerah bawah dekat lipatan ketiak kanan ke arah payudara ). yang Ibu alami.
Maaf saya kurang bisa untuk memberikan komentar karena tidak melihat langsung. Bisa jadi ada hubungannya dengan usia kehamilan Ibu sekarang bisa juga tidak ada hubungannya.
Saran saya coba konsultasikan pada dokter kandungan Ibu .. jika ada kelainan yang mengarah ke kelainan Bedah tentunya dokter Ibu yang akan merujuk Ibu ke dokter Sp Bedah untuk diperiksa lebih lanjut.
Mohon maaf tidak banyak membantu ya Bu ...
Salam,

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Bu Angela ..
Pasti dong dr.kandungan paham segala sesuatu yang berhubungan dengan payudara .. jika memang ada indikasi kearah 'bedah' pasti dr.kandungan tsb akan merujuk Ibu ke dr.sp.bedah
Saya belum bisa mengira-ngira pembengkakan yang Ibu alami karena tidak langsung melihat bengkak yang Ibu ceritakan itu ..
Ada beberapa misalnya mammae aberans (biasanya ikut bengkak/nyeri kalau mens)dan lympadenopati axilla. Saran coba Ibu konsultasi ke dokter sp.bedah terdekat ; agar bisa mendapat jawaban yang lebih memuaskan.
Soal mie instant,MSG, roll deodorant dan vitamin hamil saya pikir tidak ada hubungan langsung dengan pembengkakan yang Ibu alami.
Saya tunggu hasil konsultasi langsung dengan dr.sp bedah yaa ?
Salam selalu sehat,

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Kalau dipencet keluar cairan besar kemungkinan pembengkakan kelenjar aksila ... Terapinya obat antibiotik dan analgetika saja Bu Angela, biasanya bengkak akan menghilang dengan sendirinya.
Karena Ibu sedang hamil, obatnya disesuaikan dengan kondisi Ibu (tidak membahayakan kehamilan)- untuk soal pemilihan obat, konsultasikan ke dokter kandungan Ibu.
Pembengkakan bisa juga karena mammae aberans. Untuk membedakannya saya harus melihat secara langsung Bu Angela.
Setelah bengkak mereda .. cairan yang keluar sudah berkurang, baru dipersiapkan untuk di ekstirpasi - massa yang menyebabkan pembengkakan di ambil / dioperasi .

Jadi saran saya, tenangkan diri untuk menghadapi kehamilan.
Untuk pembengkakan cukup diberikan antibiotika dan analgetika (penghilang rasa sakit jika perlu).
Sesuai saran dokter kandungan Ibu yaitu dengan dikompres juga boleh.
Pengalaman tanpa di kompres bengkaknya akan menghilang juga.
Setelah masa menyusui lewat, Ibu bisa siap-siap untuk menjalani operasi.
Salam,

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

kalau cairan nya sudah tidak ada tidak usah dipencet2 lagi .. nanti malah jadi trauma, dan bengkak.
Biasanya jika cairannya sudah tidak ada, bengkaknya akan menghilang sendiri Bu Angela ...
Untuk makanan dan obat-obatan, saya pikir tidak ada yang spesifik harus dihindari.
Mudah-mudahan jawaban saya bisa membantu ya ..

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Halo Rita,
Tumor jinak payudara memang bisa tumbuh lagi, munculnya tumor erat kaitannya dengan hormonal ..
kalo sempat baca deh dongengan tentang tumor payudara di blog ini juga ...
Saran saya coba konsultasikan lagi dengan dokter sp.bedah di tempat Rita ... untuk operasi tumor payudara (lagi).
Kalau masih bingung boleh kontak di nomor ini 081380209277
Salam,

 
, Blogger Mama Thole wrote ...

dr. Laksmi.. aduh udah telat kali yak nanyanya.. postingnya Januari.. baru tahu sekarang.. Smoga dr. LAksmi balas..
Saya punya benjolan sebesar kelereng sejak tujuh tahun lalu. Besarnya ngga nambah kayaknya. Dulu lebih besar lagi. Waktu itu ngga periksa ke dr bedah tapi ke dokter alternatif yg rata2 pasien yang senasib dengan saya banyak yg sembuh. Dari seringnya ngantri di dokter ini, mereka cerita kalau tumornya itu udah pernah diangkat tapi muncul lagi.. sampai akhirnya mereka berobat kesitu dan berangsur2 benjolannya mengecil dan hilang. Waktu itu diagnosis dokternya tumor ini karna hormon kesuburan. Jadi dia memberi obat yg katanya penghambat hormon kesuburan itu.. tujuannya agar tumor ngga semaikn besar. Memang sih jadi agak mengecil setelah berobat ke dia kurang lebih 3tahunan. Menurut dokter tsb, benjolan akan hilang bila saya hamil dan menyusui. Masuk diakal sih kalau memang itu karna hormon kesuburan,, karna pada saat hamil dan menyusui hormon kesuburannya jadi ngga aktif. Masalahnya sekarang saat ini saya sedang menyusui eksklusif (anak saya sekarang 6bulan) tapi benjolan masih ada dan tidak mengecil. Sempat menurut saya mengecil pada saat hamil, saya berharap menyusui akan mengurangi diameternya lagi. Ternyata benjolan itu masih ada. Kadang terasa nyeri.. cuma saya ngga tahu apakah nyerinya karna aliran ASI yang mampet atau tumor tersebut. Nah saya mau tanya.. baiknya apa yang harus saya lakukan.. Terus terang saya takut sekali periksa dan nantinya hasilnya saya sampai mengidap kanker. Rumah saya dekat Dharmais.. Bila kesana dokter siapa yang harus saya temui? Apakah pemeriksaan USG cukup untuk mendeteksi adanya kanker? Apa ciri2 kanker? SAya berkeinginan bisa menyusui anak saya sampau=i 2tahun? Apakah adanya benjolan ini bisa mempengaruhi kualitas ASI saya? Dan apabila harus operasi apakah saya amsih bisa menyusui putra saya? Maaf ya nanyanya kepanjangan.. Mohon direspond.. Terima kasih.

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Halo ..
Saran saya yang pertama jangan lagi mengkonsumsi obat yang belum jelas namanya apalagi yang berkaitan dengan obat hormonal, harus jelas keahlian dokter yang merekomendasi.
Untuk benjolan yang selama ini membuat resah, ada baiknya Ibu berkonsultasi dengan dokter Bedah yang terdekat (beruntung dekat dengan RS Dharmais, banyak tuh dokter Bedah disana).
Jangan takut dulu akan kanker. Setiap benjolan / tumor belum tentu kanker (tumor ganas). Diagnosa keganasan hanya dapat ditentukan / dipastikan melalui Biopsi. Jadi jaringan tumor tadi akan diperiksa di bawah mikroskop (lab. Patologi Anatomi / PA). Nah dari pemeriksaan PA itu akan terlihat apakah benjolan bersifat jinak atau ganas (kanker).
Perangai benjolan yang sifatnya ganas, biasanya benjolan pertumbuhannya cepat, melekat pada dasar (sulit untuk digerak2an), tidak berbatas tegas, dan sering disertai dengan keluhan-keluhan lain. Untuk lebih jelasnya sih harus melalui pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter (kalau bisa dokter Bedah).
Jika memang benjolan harus di operasi - eksisional / insisional biopsi, biasanya pada saat menyusui operasi harus ditunda karena jika tetap dioperasi dimana produksi ASI masih ada, bekas sayatan akan 'basah' terus bisa infeksi.
Pada keadaan dimana benjolan HARUS SEGERA di operasi, diberikan obat untuk henti ASI. Untuk kasus yang masih bisa ditunda, biasanya di tunda dulu - sampai program ASI eksklusif nya selesai.
Benjolan mempengaruhi kualitas ASI ? kalau jinak sepertinya tidak, kalau ganas ya karena penyebarannya sudah kemana-mana.
Saran terakhir, tidak usah takut untuk berkonsultasi, coba deh ke dr.Bedah yang terdekat nanti setelah berkonsultasi - jika masih agak bingung boleh "cerita" lagi di blog saya.
Ok, mudah-mudahan cukup membantu ya ?

 
, Blogger Mama Thole wrote ...

Dokter Laksmi, makasih yaaa untuk jawabannya.
Satu lagi pertanyaan.. Bila itu ganas, apa pengaruhnya ke ASI dan anak saya? Saat ini dia tumbuh sehat dan BBnya juga selalu naik. Saya sudah selesai program ASI eksklusif namun berencana melanjutkan untuk menyusui hingga 2tahun. Sayang rasanya bila dihentikan. Mohon jawabannya lagi yah dok.. terima kasih banyak.

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Bila itu ganas (wah kok mikirnya sudah kearah ganas Bu ? optimis dong tidak ganas).. tergantung stadiumnya
Efek terhadap ASI, yaa sampai sejauh mana stadium ganasnya ..
Menyusui diteruskan sampai usia tahun boleh saja . Untuk lebih jelas coba deh konsultasi dengan dr.Bedah Ibu - lewat pemeriksaan yang dilakukan bisa ditentukan suatu tumor curiga ke arah mana jinak atau ganas.
Semoga jawaban saya bisa membantu ya Bu ...

 
, Blogger Ira Ts wrote ...

Dr laksmi saya wanita usia 23 tahun dan belum menkah. saya baru tamat kuliah dan sekarang masih kerja, saat ini saya dalam dilema berat. saya merasa ada tanda2 kanker di payudara saya. tapi saya belum berani cerita pada keluarga saya. saya takut sekali kalau harus operasi pengangkatan payudara.saya bingung apa yang harus saya lakukan. apakah kanker payudara hanya bisa disembuhkan dengan operasi?

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

dear Ira,
Apa yang kamu maksud dengan "tanda-tanda kanker di payudaramu " ?
Kanker adalah tumor ganas. Ganas atau Jinak suatu tumor hanya bisa di tetapkan berdasarkan pemeriksaan patologi anatomi jadi bukan cuma berdasarkan perkiraan.
Patologi anatomi dilakukan dengan cara biopsi, mengambil sebagian atau seluruh benjolan/tumor pada payudara dan dilakukan oleh dokter Bedah ...
Jika masih bingung boleh telefon saya di nomor 081 380 209 277
Salam,

 
, Blogger NeenaliVe wrote ...

salam kenal dokter laksmi.

saya ada masalah nyeri di payudara kiri. 2 bulan yang lalu, saya menyapih anak saya yang sudah berumur 2 th. selama menyusu, anak saya hanya mau dengan payudara kanan, krn ASI payudara kiri tdk memancar. mungkinkan tersumbat, dok?
sekarang payudara kiri terasa nyeri, dan bengkak seperti ada ASI, tapi kalau saya tekan puting sudah tidak keluar ASI lagi.
ada bagian yang nyeri ktika saya tekan, tapi saya belum menemukan benjolan, hanya benjolan seperti kalau payudara penuh ASI.
menurut dokter, kemungkinan yang saya derita itu apa? perlukah saya ke dokter, atau ada obat yang bisa saya makan untuk menghilangkan nyeri?

sita

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Sepertinya hanya mastitis bahkan hanya mastalgia saja ..
Atasi dulu dengan kompres hangat dan coba di massage supaya asinya keluar.
Jika belum membaik konsultasikan ke dokter Bedah ...
Semoga membantu ya ..
Kalau mau telp boleh juga ke 081 310 166 750
Ok,

 
, Blogger Diar Noorstiar H wrote ...

Dr Laksmi, salam kenal, nama saya Diar tinggal di bandung.. Isteri saya memiliki benjolan kecil di payudara kiri saat hamil 5 bulan anak kami yang kedua, waktu itu kami berkonsultasi dengan dokter kandungan saja, dan beliau tidak mengindikasikan hal yang serius hingga akhirnya anak kami lahir dengan selamat. Pada periode menyusui, benjolan yang awalnya kecil tersebut jika dipegang rasa nya membesar, dan karena puting susu kiri istri saya tidak terlalu menonjol keluar anak kami pun hanya menyusui dari payudara kanan saja. Hal ini berlansung hingga anak kami berusia 7 bulan.
Lalu kami mendatangi dokter kandungan untuk menjalani program KB, yang dipiliha ada suntik hormon per-3 bulanan. Pada saat konsultasi kami beritahukan keadaan ini kepada dktr kandungan kami dan pada saat itu beliau berkomentar mungkin hanya asi yang menggumpal, beliau menyarankan asi nya diberhentikan, tapi karena istri saya tidak tega untuk menyapih, maka asi kami lanjutkan, namun kami terkejut kira2x 2 bulan kemudian di payudara kiri anak kami ada semacam pembesaran kelenjar, dan puting susu kiri istri saya yang awalnya memang tidak terlalu menonjol keluar saat ini seperti tertarik ke dalam. Daerah benjolan yang terasa seperti ada butiran kelereng kecil dan keras.
Saat ini anak kami sudah di sapih, dan istri saya akan menjalani usg payudara. Yang ingin kami tanyakan:
1. Apakah gejala diatas mengarah kepada kanker? (baca di internet salah satu gejala kanker adalah tertariknya puting ke dalam)
2. Langkah pertama apa yang sebaiknya kami ambil?
3. Saat ini istri saya menjalani diet rendah lemak, apakah ini dapat membantu?
4. Istri saya saat ini stress berat, apa yang bisa saya lakukan untuk menghibur, mgkn dktr memiliki beberapa fakta yang sifatnya "good news".
Terimakasih sebelumnya, semoga berkenan untuk di balas.

 
, Blogger dani wrote ...

dr Laksmi yang terhormat,
saya mempunyai seorang teman, wanita, 18 tahun, mahasiswa PTN di bandung.
Riwayat penyakit keluarga tidak ada yang menderita kanker payudara/serviks.
dua hari yang lalu dia mengeluh kepada saya (kebetulan saya mahasiswa kedokterandi kota bandung), terasa nyeri dan gatal dari dalam payudaranya. nyeri hebat akan terasa apabila dipegang. terutama bagian puting sangat nyeri apabila di raba.
kira2 teman saya ini menderita pa ya dok? pemeriksaan yang harus dilakukan apa ya dok?
terimakasih atas perhatiannya dok..

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Pak Hidayat, maaf baru di balas sekarang komentarnya.
1. Untuk memastikan kanker (tumor ganas) atau jinak bukan hanya sekedar dilihat dari bentuk fisik payudara tapi benjolan harus di biopsi (diperiksakan ke patologi anatomi). Jadi belum tentu tumor yang istri bapak derita adalah ganas.
2. Langkah yang harus diambil sebaiknya adalah pergi berkonsultasi ke dokter bedah dan dilakukan biopsi.
3. Kalau memang yang diderita istri adalah tumor payudara, diet lemak tidak membantu secara langsung ... lakukan saja biopsi jangan pilih terapi-terapi yang lain dulu.
4. Pergilah berkonsultasi kepada orang yang betul-betul mengerti sehingga istri mendapat informasi yang tepat pasti tidak akan stress lagi. Saat ini istri stres karena tidak mendapat informasi yang tepat ... semuanya serba "katanya" kata ibu ini, kata ibu itu dst ditambah juga suami harus tidak boleh stress harus menguatkan istri .. pergilah berkonsultasi pada orang yang tepat .. ke dokter

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Halo Dani,
Teman menderita mastalgia, nyeri payudara .. tanyakan apakan ada benjolan pada saat melakukan SADARI (periksa payudara sendiri).
Jika memang ditemukan benjolan coba berkonsultasi dengan dokter Bedah setempat. Tapi jika tidak ditemukan benjolan lakukan saja USG payudara ...
Ok semoga cepat membaik ya ..
salam,
lakshmi

 
, Blogger Viet wrote ...

Dear dokter Laksmi,
wah saya baru menemukan blog ini waktu nyari di Search engine dg key word "mamae aberans". Usia saya 20 th, belum married, dan belum pernah bersentuhan dengan obat hormonal. Jumat kemarin saya periksa ke dokter Bedah Umum di RS Graha Amerta Surabaya karena ada benjolan di ketiak kanan saya.

Saya cerita dulu seputar keadaan patologis saya ya..(maaf kalo wasting time. Maksud saya biar dokter memiliki gambaran jelas). Benjolan itu muncul sekitar 3 th yll (sejak SMA). Besarnya sama, saya kira itu hanya karena pembesaran KGB aksilar sehubungan dengan siklus menst, mastalgia juga. Tapi 2 th terakhir kok terasa agak nyeri, lebih-lebih pre-menst. 1 tahun ini menst saya tidak lancar (curiga oligomenore), brati kan ada hubungannya dg estrogen. Saya sih positive thinking saja, saya kira benjolan saya itu FAM, dan FAM juga dipengaruhi estrogen. ternyata hasil periksa kemarin itu saya didiagnosa FAM+Mammae Abberans.

Saya kok jadi bingung, bukannya Aberans itu kongenital? kenapa nyerinya baru-baru ini? Saya kira axila saya membesar ya karena benjolan (FAM) tsb membesar, padahal ukuran FAM saya tidak membesar, justru axila saya saja yang membesar..dan nyeri. sempat saya mengira membesarnya axila karena lemak, jadi saya diet (56 kg mnjadi 52 kg). tapi tetap saja.

Akhirnya saya memutuskan untuk dioperasi saja, atas saran Sp.B tsb tentunya. kemarin sudah persiapan pre-op, yaitu foto THX, check darah lengkap, sedangkan USG oleh dokter PK baru Senin besok. Lalu beliau mengatakan Aberrans tsb harus di-drainase, sekalian saat operasi FAM. saya kira FAM saya hanya menggunakan FNAB. yang saya tanyakan, berapa hari drainase tsb? apakah terpasang selang seperti shunt? cairan lemaknya dikeluarkan kemana? kalau boleh saya ingin tau gambar px dengan drainase. kira-kira untuk alat drainase tersebut berapa biayanya? apa harus bed-rest? bisa beraktivitas atau tidak?
maaf kalau membingungkan, soalnya saya juga bingung disini.
saya juga menanyakan beda FAM dengan Kisto Sarcoma Fillodes, dan penjelasan lebih jauh mengenai Mamae Aberans.

terimakasih atas perhatian dokter. maaf merepotkan.

best regards
-- VITA --

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Dear Vita,
1. Mamae aberans / asesorius kongenital, perangainya hampir sama dengan payudara. Jadi nyeri juga bisa terjadi setelah pubertas, setelah kehamilan atau sama sekali tidak nyeri jadi kadang-kadang hanya mengganggu dari segi kosmetik saja (karena membesar terus)
2. Setelah operasi eksisi MA, memang harus di pasang drain. Untuk masalah drain, coba liat tulisan saya soal drain di blog ini (mungkin bisa membantu). Drain yang dipasang tergantung besar kecilnya MA. Kalau cukup besar maka drain dari selang atau barovac tapi kalau MA tidak terlampau besar hanya memakai drain yang kecil saja (penrose drain).
3. Untuk FAM saya juga lebih setuju untuk tidak mengambilnya dengan cara FNAB tapi eksisi intoto sekalian jadi semua diambil bersih, kemudian di PA.
4. Drain bukan seperti shunt (lihat lagi tulisan soal drain di blog saya).
5. Drain bukan untuk mengeluarkan cairan lemak, tapi untuk mengalirkan sisa-sisa bekuan darah / hematom pada saat operasi. Jadi mengurangi komplikasi terjadi nya infeksi paska operasi. Drain terpasang biasanya maksimal 3 hari, tergantung besar MA yang diambil dan tergantung pada saat operasi juga. Dokter bedah yang mengoperasi yang akan menentukan lamanya drain terpasang.
6. Drain biasanya sudah termasuk peralatan pada saat operasi, jadi tidak ada tambahan biaya (setahu saya di beberapa RS tempat saya bekerja).
7. Setelah operasi, sudah sadar betul. Tidak perlu bed rest, pakai jalan saja (tentunya kalau sudah tidak pusing ya akibat pengaruh anestesi / pembiusan pada waktu op). Tangan tempat lokasi MA yang dioperasi, juga di gerakkan sedikit demi sedikit - jadi mobilisasi biasa / normal. Dengan aktifitas yang baik akan membantu fungsi drain menjadi lebih efektif mengalirkan bekuan darah post operasi.
Setelah drain nanti tercabut, langsung dipakai bergerak. Aktifitas seperti biasa. Jangan takut kalau ada rembesan cairan yang keluar. Ganti saja kassa penutupnya. Kemudian pakai gerak lagi. Tidak ada pembatasan.
8. FAM beda dengan sarcoma philloides. Kalau mau lengkap akan banyak ceritanya Vita .. ga cukup kalau dituangkan disini. Tanya saja apa yang kamu khawatirkan ..
Ok kapan-kapan kalau kita ketemuan, kita bisa cerita-cerita lagi ya ...
Semoga jawaban saya membantu ya.
Selamat menjalankan operasi.
Salam,

 
, Blogger han wrote ...

dokter laksmi, saya baru di diagnose ada kista 2 biji di payudara kanan kurang dari 1 cm.Menurut dokter usg dibiarin aja sampe 6 bulan krn tdk berbahaya.kok dokter bisa bilang tidak berbahaya ya dok: kalo tunggu 6 bulan lagi terus ganas kan udah terlambat dok? saya bingung dok.apakah harus dioperasi? saya dengar ada obat dari rumput laut yang dapat menyeimbangkan hormon sehingga kista mengecil.boleh dicoba nggak dok karena saya takut dioperasi dan katanya bisa muncul kembali.tolong sgr dijawab ya dok.

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Dear Han,
Evaluasi saja tiap bulan 7 hari setelah waktu mens berakhir lakukan SADARI / periksa payudara sendiri, cara2 nya bisa dilihat di blog ini. Setelah itu 3 - 6 bulan sekali kontrol ke dokter. Jika ada perubahan pada benjolan tsb segera pergi ke dokter untuk berkonsultasi. Saat ini tdk perlu minum obat-obatan termasuk juga rumput laut yang anda sebutkan tadi.
Jangan terlalu cemas, jangan tiap kali periksa benjolan pada payudara jadi hanya 1 bulan sekali untuk evaluasi.
Semoga jawaban saya dapat membantu ya ...
Salam,

 
, Blogger han wrote ...

Dr. laksmi makasih banget masalah saya langsung dibalas.Tapi saya masih bingung dok.Dari hasil usg sudah terbukti ada kista dengan diagnosa 2 buah kista simpek 13 mm & 7 mm. tidak tampak pembesaran kelenjar limfe di kedua axilla. saya di usg 4 hari sebelum mens.
Pertanyaan :
1. Apakah 7 hari setelah mens kista bisa hilang?
2. Kalau tidak bisa, apakah dengan mengeluarkan sisa asi(saya baru melahirkan 5 bulan yg lalu tp tidak menyusui karena asi hanya 30 cc n semakin sedikit) kista dapat hilang atau malah meletus?
3. Apakah penyebab kista di payudara karena ketidakseimbangan hormon?
4. Makanan apa yang harus saya pantang?
5. Apakah kista yang masih kecil tidak bisa ditentukan ganas/jinaknya?
6. Dokter bedah dimana saya konsultasi jg mempunyai tumor yg dulunya 6 cm tp sekarang mengecil +/- 3 cm stlh minum obat rumput laut itu.Apakah bagi kasus saya tidak bisa digunakan?
7. Apakah saya harus operasi? biayanya kurang lebih berapa dok?Efek sampingnya apa aja dok?
8. Jika bulan depan saya usg lagi dan ukurannya membesar, apakah termasuk ganas dok?
9. kenapa saya bisa kena kista ya dok pdhal saya jarang makan junk food yg banyak pengawet. saya selalu masak di rumah n gak pernah pake vitsin? apa krn stres ?
maaf ya dok pertanyaan saya buanya...k sekali karena saya takut n bingung.2 anak saya masih kecil n masih butuh banyak saya shg saya nggak mau masalah ini berlarut 2x.Thanks

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Dear Han,
1. 7 Hari setelah mens lakukan SADARI / periksa payudara sendiri, evaluasi apakah benjolan tambah membesar, tambah nyeri atau ada perubahan lain. Jika tidak ada perubahan / menetap didiamkan saja ulangi SADARI bulan depan lagi.
2. Benjolan pada payudara biasanya sulit untuk menghilang tapi kalau hanya hiperaktifitas kelenjar payudara saja biasanya akan mengecil.
3. Penyebab benjolan pada payudara erat kaitannya dengan hormonal.
4. Makanan tdk ada yang dipantang. Makan dengan menu yang sehat saja -standar tidak ada yang khusus.
5. Jinak atau ganas diketahui melalui pemeriksaan, standar nya (gold standar) harus dilakukan biopsi / benjolan diambil dengan cara operasi.
6. Saya tidak tahu persis soal rumput laut. Ada kalanya bisa berhasil secara kebetulan pada satu orang dan belum tentu berhasil pada orang lain.
7. Karena saya tidak melihat secara langsung benjolannya spt apa, jadi ikuti saran dokter Bedah yang memeriksa Anda saja. Evaluasi dulu 3-6 bulan.
Biaya tergantung RS ybs, biasanya ada bagian tersendiri yang mengurusi soal itu.
Soal efek samping, setiap tindakan pembedahan pasti ada efek sampingnya. Untuk kemungkinan efek samping yang terjadi bisa didiskusikan kembali bersama dokter Bedah anda.
8. Untuk apa sering2 USG ? lakukan SADARI saja sudah cukup.
9. Untuk mendapatkan suatu benjolan pada payudara tidak hanya karena banyak makan junk food, lihat lagi artikel dalam blog ini soal tumor payudara, Anda bisa baca faktor predisposisi untuk mendapatkan tumor payudara, banyak sekali faktor yang terlibat disana jadi tidak hanya soal junk food.

Ok mudah-mudahan membantu ya ...
Pointnya ..
- SADARI tiap bulan sekali, 7 hari setelah mens.
- Jika ada perubahan pada benjolan konsultasikan pada dokter Bedah anda. Jika tidak ada perubahan, abaikan saja, jangan dipikir.
- Jangan terlalu cemas
salam,

 
, Blogger nda_aja wrote ...

Dr Laksmi, beberapa hari ini (1 minggu setelah haid)di payudara sebelah kiri saya terasa nyeri. terkadang dalam 1 hari hanya tejadi beberapa menit, setelah itu hilang dan tidak sakit sama sekali. saya tekan2 tp tidak sakit. saya sudah periksa dengan cara SADARI. dan tidak terasa adanya benjolan. tapi rasa sakit itu ada di 1 tempat yang sama dan hampir setiap hari (selama beberapa hari ini) terasa sakit untuk beberapa menit. oya dok, saat ini saya berusia 22 th dan setau saya, riwayat keluarga saya tidak ada yg terkena kanker/tumor selain ibu saya. beliau pernah terkena tumor lemak di payudara.
saya benar2 awam tentang masalah ini dok, saya bingung dan takut jg. apa perlu saya melakukan mamografi? apa kalo mamografi itu rasanya sakit sekali dok?
sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih ya bu dokter...

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Dear Linda,
Semoga hari ini jauh lebih baik dari kemarin ya ..
Untuk apa dilakukan mamografi ..? kalau sempat coba dibaca dongengan saya soal indikasi dilakukannya mamografi di blog ini.
Jika rasa nyeri/sakitnya masih ada sampai saat ini, dan tanpa ditemukan benjolan bisa jadi Linda mengalami Mastalgia saja.
Saran lakukan USG payudara saja ..'
Kalau boleh tahu posisi Linda di daerah mana ?
Jika ada yang masih kurang jelas, bisa hubungi saya lewat email atau telp.
Salam,

 
, Blogger Ocha wrote ...

dr. Laksmi.. ni kebetulan nemu blognya pas googling soal mamografi. ada bbrp hal yg ingin saya tanyakan pengennya sih lewat email, tapi ga tau alamatnya.

ibu saya bbrp minggu ini merasakan adanya benjolan pada payudara kanan. kadang ukurannya berubah. bisa lebih kecil atau lebih besar, kira2 benjolan tsb sebesar telur ayam (mungkin). saya lupa ada keluhan nyeri atau enggak. dan baru cek ke dokter penyakit dalam. Dokter tsb menganjurkan tes mamograf.

nah ingin sy tanyakan, apakah itu merupakan tanda2 kanker? atau ada kemungkinan lain? dan kalau tidak secepatnya cek mamograf gimana ya kira2?

usia ibu saya 49 tahun dok. suka nebak2 sendiri.. ini apaaa yaaa.. gitu. sementara klo disuruh tes mamo suka males n ngundur2 waktu terus.

gimana baiknya ya .. makasih sebelumnya klo ditanggapi. klo boleh id YM nya dong dok, ato email juga boleh. TFS yaa

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Dear Ocha,
1.Alamat email saya lakshminawasasi@centrin.net.id
2. Menurut saya, jika sudah teraba jelas ada benjolan, test mamografi tidak usah dilakukan.
Kemudian dilakukan biopsi untuk melihat apakah benjolan tsb jinak atau sebaliknya / ganas / kanket.

Saran saya coba konsultasikan pada dokter Bedah untuk sesegera mungkin dilakukan biopsi.

Semoga jawaban saya bisa membantu ya ..
Salam buat Ibu

 
, Blogger F/34 PANDAYANK wrote ...

dear dr. lakhsmi SpB.
dok jika berkenan mohon di link-kan di blog dokter yang mendunia ini www.ikabisemarang.org terimakasih dok. sukses. uji-residen bedah undip

 
, Blogger lady wrote ...

Dr. LAksmi yang baik.... saya 23 tahun. saya memang suka mengeluhkan payudara saya bengkak, namun bodohnya sebelumnya saya tidak menyangka kalau itu siklus menstruasi. suatu hari, keluhan itu muncul dan saya agak stress (mungkin karena PMS juga), saya kemudian tidur dengan mengikat payudara dengan ikat pinggang. pd saat bangun, payudara saya membengkak melebihi ukuran normal dan terasa "berat". sampai sekarang bila saya tidur terlentang rasanya aneh. saya takut sekali Dr. Dr. LAksmi yang baik, saya minta saran Dr. apa yang harus saya lakukan? mungkinkah payudara saya saya hancur di dalamnya?? makasih banyak... karena sebelumnya saya termasuk awam dengan dunia kesehatan wanita.

 
, Blogger lady wrote ...

Dr. LAksmi yang baik.... saya 23 tahun. saya memang suka mengeluhkan payudara saya bengkak, namun bodohnya sebelumnya saya tidak menyangka kalau itu siklus menstruasi. suatu hari, keluhan itu muncul dan saya agak stress (mungkin karena PMS juga), saya kemudian tidur dengan mengikat payudara dengan ikat pinggang. pd saat bangun, payudara saya membengkak melebihi ukuran normal dan terasa "berat". sampai sekarang bila saya tidur terlentang rasanya aneh. saya takut sekali Dr. Dr. LAksmi yang baik, saya minta saran Dr. apa yang harus saya lakukan? mungkinkah payudara saya saya hancur di dalamnya?? makasih banyak... karena sebelumnya saya termasuk awam dengan dunia kesehatan wanita.

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Yth Agus ...
Terimakasih sudah mampir di blog saya ...
Web nya ikabisemarang ... sdh sy letakkan di blog saya .. :)
Salam buat Semarang ...

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Dear Lady,
Agak sulit melihat "kelainan" payudaramu hanya lewat email spt ini.
Saran saya coba konsultasikan ke dokter Bedah terdekat ya ...
Lady domisilinya dimana ?
Semoga cepat pulih ya ..
Jika masih ada hal yang ingin ditanyakan boleh telp / SMS saya di 081 310 166 750
Salam,

 
, Blogger Diana wrote ...

Dear Dr. Laksmi...

Dok, saya punya keluhan di payudara sebelah kiri terdapat benjolan sebesar kacang, tapi gak sakit. tumor bukan ya? kalau untuk pemeriksaan yang lebih bagus menurut dokter apa ya? mengenai biaya kira2 mahal gak ya?...

Makasih ya dok atas jawabannya, kalau tidak keberatan jawbannya dikirim lewat email juga dong... hehe...

Regards


Diana

 
, Blogger Sang Khrisna wrote ...

Dear Dr. Laksmi,
Istri saya berusia 27 th dan kami belum memiliki putra. Begini dok diketiak saya sering sekali terasa sakit nyeri pada saat akan mens, tapi kalau hari2 tidak mens masih terasa sedikit nyerinya. Dan ini sangat mengganggu aktifitasnya. Katanya siy pembengkakan kelenjar mamae. Apakah benar? Kalo mau periksa kira2 rujukannya ke dokter spesialis apa dok? mungkin dokter ada referensi kemana kami harus memeriksakannya?. Terima kasih dok sebelumnya.

Best Regards,


Hanggoro

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Dear Pak Hanggoro,
Istri Bapak bisa jadi mengalami radang atau bisa juga mamae aberans.
Untuk memastikan diagnosa dengan jelas Istri Bapak harus diperiksa oleh Dokter Bedah ..
Di RS mana saja yang dipilih .. sama saja Pak ..
Anda tinggal dimana ?
salam,

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Dear Diana,
Benjolan yang ada di payudara mu namanya tumor payudara ..
Tumor atau benjolan istilah yang sama.
Pemeriksaan yang dilakukan cukup pemeriksaan fisik oleh seorang Dokter Bedah ..
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik maka Dokter Bedah akan menjelaskan tindakan-tindakan apa lagi yang harus dilakukan ..
Ok selamat berkonsultasi ya ..
salam,

 
, Blogger donna wrote ...

dear Dr. Laksmi...
Saya berumur 21 tahun. saya sudah lama merasa aneh dengan payudara saya. Puting payudara saya tertarik kedalam, dan yang saya dengar bahwa itu merupakan gejala dari kanker payudara. Apakah yang saya alami ini sudah merupakan gejala positif dari kanker? Dan apakah puting payudara saya bisa dinormalkan?
Saya sangat mengharapkan jawaban dari dokter, thanks b4 ya dok....

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Dear Donna,
Puting yang tertarik ke dalam dapat dijumpai pada penderita kanker payudara, tapi bukan berarti puting yang tertarik ke dalam adalah penderita kanker payudara.
Untuk memastikannya coba periksakan ke dokter Bedah terdekat.
Puting yang tertarik kedalam dapat tetap berfungsi pada saat menyusui nanti, kalau diperbaikinya untuk keperluan kosmetik saya pikir sih ga begitu perlu toh yang penting fungsinya Donna ..
Ok semoga jawaban saya bisa membantu ya ...
Salam,

 
, Blogger ignatius herbs wrote ...

dr. Lakshmi yang baik
Salam kenal dan pingin curhat. Istri saya 2 bulan ini mengeluh payudaranya sering terasa "kemeng" (Nyeri?). Ada kekuatiran kalau kanker payudara. Okeh karena itu beberapa kali konsultasi ke dokter onkology di Malang. Juga melakukan USG Payudara. Hasilnya bersih, dan dokternya pun melalui rabaan juga menyatakan tidak ada benjolan. Akan tetapi nyerinya masih sering terasa. Apa kira-kira penyebabnya dan data apa lagi yang dokter perlukan. Apakah boleh isteri saya langsung menghubungi di nomer HP yang dokter tulis di blog ini. Terimakasih sebelumnya dan Tuhan memberkati.

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Yth Bpk Ignatius Herbs,
Silahkan, jika istri Bapak ingin menghubungi saya lewat telfon/SMS.
Saya tunggu ..
Semoga selalu sehat ya .. Tuhan memberkati.
salam,

 
, Blogger ignatius herbs wrote ...

terimakasih atas kebaikan dokter

 
, Blogger Monique wrote ...

Dokter Laksmi, 7 bulan yang lalu saya operasi tumor jinak di payudara. hasil pemeriksaan sebelah kiri displasia mammae, sebelah kanan FAM. nah skr ini nongol lagi sebelah kiri dan kanan, hasil USG menunjukkan keduanya FAM.

Yang saya ingin tanyakan, displasia mammae itu bisa mengarah ke kanker ganas tidak ? soalnya kmrn dokter bilang yang mengarah ke ganas itu displasia aktifif..
terima kasih dok..
Melly

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Yth Ibu Monique,
Semua jenis tumor jinak payudara termasuk faktor predisposisi untuk timbulnya kanker payudara, tentunya selain faktor2 lainnya.
Untuk itu penting melakukan SADARI setiap bulannya.
Semoga jawaban saya bisa membantu ya,
salam

 
, Blogger She_me wrote ...

Dear Dr Laksmi yang baik..
Salam kenal...kebetulan lagi browsing2 ttg kista..eh ketemu blog yang informatif ini

Dok..saya boleh nanya ya
usia > 30 dan belum menikah, kebetulan kemarin saya melakukan GCU dan sewaktu di USG, Dr menemukan benjolan yg sangat kecil (hampir ga kelihatan) di mammae kiri bawah saya...menurut Dr itu Kista dan tdk berbahaya tapi saya di suruh konsul ke onkologi utk evaluasi lebih lanjut

15 th yg lalu saya sudah pernah di operasi juga di mammae kiri atas (kalo ga salah itu juga Kista..saya lupa) dan sampai sekarang ga ada keluhan dan sewaktu di USG kemarin juga sudh bersih

Saya juga sering nyeri di mammae kiri tapi itu kalau mau mens atau sedang mens

Keluarga saya ada riwayat Kista..yaitu adik saya 21 th ada kista di rahim sebanyak 2 buah sebesar 8cm, dia baru aja keguguran bulan lalu ( usia kandungan 4 bulan) & Insya Allah bulan depan akan di operasi (Laparascopy..bener ga nulisnya..dok) oleh Dr Wahyu (RS Bunda)

Apakah kista sya bahaya ya dok..mengingat waktu melakukan SADARI oleh saya dan Dr umum sewaktu GCU benjolannya tidak terdeteksi baru kelihatan ketika USG

Maaf ya Dok..baru kenal udah banyak nanya..

Terima kasih banyak atas informasinya

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Yth She_me,
Pada saat pemeriksaan fisik / SADARI teraba atau tidak ?
Dari hasil USG berapa cm diameternya ? atau berapa mm diameternya ?
Kalau memang diameternya sangat kecil sekali dan kemungkinan ada pemeriksaan mengarah ke kista / jinak, menurut saya tindakan operasi belum diperlukan.
Lakukan saja SADARI / bulan kemudian tiap 6 bulan sekali kontrol kembali pada dokter bedah.
Jika sebelum 6 bulan perangai benjolan berubah segera memeriksakan ke dokter kembali.
Demikian "She_me" mudah-mudahan jawaban saya membantu ya ..
salam,

 
, Blogger Monique wrote ...

Dr Laksmi, saya monique. saya telah dua kali operasi tumor payudara di Rs santosa bandung. sekarang sudah 1 bulan lebih setelah operasi kedua. di payudara kiri ( hasil PA displasia mammae dan kata dokter saya termasuk jinak )

dok, benjolan yg diambil itu jaraknya sekitar 3 cm dari puting, tapi saya minta ke dokter utk disayat di daerah puting saja. ( setelah disayat, area 3 cm itu terdapat benjolan yang menurut dokter adalah luka setelah pengangkatan. nah skr di area 3 cm itu nyeri dok, yang mengakibatkan lengan kiri saya kram dan kesemutan. ini krn apa ya dok ? trims

 
, Blogger Unknown wrote ...

dokter lakhsmi yg baik..saya mau
tanya2 ttg mamae aberans krn oleh dokter sy dinyatakan mempunyai mamae aberans:
1.apakah benjolan diketiak ini dpt trs membesar?jk ya,apakah dlm hitungan bln?
2.saya tdk merasakan gangguan apapun,baik nyeri atau yg lainnya.
apakah tetap hrs dioperasi?
3.dokter menyarankan operasi.ttp krn ada kebutuhan lain yg mendesak,saya rencanakan operasi bbrp bln kedpn. Gimana ya dok.?
4.apakah boleh menggunakan deodorant atau bedak?
maaf ya dok,nanyanya banyak. thanks a lot buat jawabannya.

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Yth Monique,
Agak susah mengira-ngira keluhan atau benjolan yang diungkapkan.
Terakhir kontrol ke dokternya kapan ?
Dokternya bilang apa ?
Setelah operasi, pada jahitan operasi biasanya memang agak menebal (fibrotisasi jar), jadi tidak papa.
Kalau tidak ada demam, tidak nyeri, luka operasi baik/kering mudah-mudahan sih bukan sesuatu yang serius.
Coba konsultasikan lagi pada dokter yang mengoperasi ya ..
salam,

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Ythn Anung,
Mammae aberans / asesorius sebaiknya memang di operasi saja.
Deodoran atau bedak boleh saja dipakai.
Salam,

 
, Anonymous Anonymous wrote ...

Dok,mau tanya dokter praktek di RS mana, kebetulan domisili saya di depok. Usia saya 30 th, ibu sedang menderita kanker payudara. Abis browsing tentang kanker payudara saya malah jadi strees takut kena juga, karena katanya genetik dan dari hasil browsing saya mengira-ngira dalam payudara saya ada tanda kanker payudara, yaitu sekitar puting kulit mengkerut (apa mengkerut selalu menjadi indikasi kanker, apa bukan karena akibat pernah menyusui 2 anak, masing2 selama 2 tahun)
Mungkin karena stress mikirin ibu dan saya, saya mengalami PMS,yang lebih sakit dari biasanya, payudara sakit banget, trus mens keluarnya nggak langsung banyak, sedikit-sedikit dulu, mungkin karena hormon nggak seimbang ya dok, mens dah keluar, payudara kiri masih kerasa nggak enak, sekarang mens dah mau berhenti, payudara kiri masih kerasa nggak enak, tapi dah nggak nyeri kaya PMS. Nggak nyeri cuman kerasa beda, dibanding yang kanan yang nggak kerasa apa2. Nggak keraba benjolan. Nggak ada gejala lainnya. Kira-kira kenapa ya dok? Thanx

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Lita,
Coba baca dongengan saya soal "mastalgia" - nyeri pada payudara. Pada saat SADARI (perikSA payuDAra sendiRI) ada benjolan yang teraba tidak ?
Jika tidak ada tanda radang, benjolan tidak ada ; coba lakukan pemeriksaan USG payudara ..
Jika sdh ada hasil, boleh 'berbagi'lagi di blog ini ...
Semoga jawaban saya membantu ya ..
salam,

 
, Blogger vE_ wrote ...

Dr. Lakshmi yang baek...
mohon kLarifikasi nya donk..
3 hari belakangan ni, ada benjolan di payudara sebelah kiri saya,,di dekat putingnya..
awalnya saya kira itu jerawat tumbuh,karena saya lagi masa menstruasi sekarang.. kemaren pas saya pencet gitu keluar cairan seperti nanah gitu dok.. sekarang masi ada benjolannya dan bikin payudara saya nyut-nyutan,,

yang anehnya,sebelumnya ga pernah ada gejala2 atau tanda2 ada benjolan di situ,padahal saya sering melakukan SADARI dok,tiba2 saja muncul benjolan disitu..
saya jadi ngeri dok,takut terkena kanker.. sebelum itu berlanjut,saya mau periksakan ke dokter saja,tapi saya masih ragu juga...

tlg yah dok,,informasikan segera ke saya... makasih sebelumnya...

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Yth vE,
Kalau hanya lewat email spt ini agak susah mendiagnosa.
Dari crita saja ada kemungkinan hanya infeksi / abses mungkin.
Untuk lebih jelasnya saran saya konsultasikan segera ke dokter Bedah terdekat.
salam,

 
, Blogger belladonna wrote ...

Dear dr. Laksmi,

Boleh tanya2 ya :-). Sy punya benjolan di payudara kanan sejak Okt '06. Sdh cek USG mamae 4 kali (taun '06 & '07) di 2 RS yg berbeda. Tumor ada 2 tpi gabung jdi 1. Dokter2 tsb menyatakan kalo tumor sya "KESAN: FAM. Hasil color doppler: tdk tampak hiper-vascularisasi.

Skarang sya tgl di China & kmarin sempat cek ke RS di Shanghai. Sya melakukan cek USG & Mamography. Melalui cek USG, si dr menyatakan "SUSPICIOUS OF FIBROADENOMA" dgn ukuran yg membesar dibanding taun2 sblmnya(hsil mamo blm keluar).

Dr Shanghai menyatakan: Mild glandular prominence is noted in consistent with age. Two hypoechogenic masses with size 24*21 mm & 15*14 mm w/ well defined margin. Color doppler flow imaging shows: liner blood flow signals are detected in the masses. No swelling lymph nodes detected in both axillary fossa.
Impression:
1. 2 solid massed in the right breast w/ hypervasularized, suspicious of fibroadenoma
2. lobular hyperplasia of both breasts.

Sya tunjukkan hasil Lab sya ke dia, tpi dia malah bingung apa itu FAM (???). Sya diketemukan dgn dr lain & menyatakan "operasi hrs dilakukan krn UKURAN SIZEnya bkn krn itu bahaya" tpi dia tdk jamin apakah itu akn berbahaya jika saya menunda operasi.

Jdi skarang ukurannya membesar & tampak jaringan darah di benjolan.

Pertanyaan sya adlh:
1. Apakah dgn liner blood yg muncul mnunjukkan kalo itu akan jdi berbahaya kmudian hari?
2. msh bisakah tumor sya disembuhkan dgn cara tdk dgn operasi? sya tdk melakukan operasi krn mlihat pengalaman orang2 yg slalu muncul kembali.
3. Apa sbnarnya perbedaan FAM dgn Fibroadenoma?
4. mbak Lakmi pernah dengar RS. specialis kanker di Guangzhou-China tdk? klo iya, mnurut dr apakah rs tsb "reliable enough" ? sya tertarik melalui cara pengobatan mreka krn tdk hrs dgn cara operasi/bedah.

Maaf jika terlalu banyak, tpi sya jdi bingung krn tumor saya kok bsa berubah jenisnya...

Terima kasih sblmnya,

sara

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Yth Sara,
1) Tidak selalu berbahaya.
2) Kalau tidak dengan operasi, lalu bagaimana dokter mengetahui jenis jaringan tumornya ? Tumor payudara memang bisa timbul kembali, itulah pentingnya SADARI
3) Fibroadenoma sering disebut disingkat FAM bagi org awam bahkan sebsgian dokter juga sering menyebut demikian.
4) Saya belum pernah ke guangzhou jadi belum tahu konmdisi RS disana. Mengapa tidak berobat di RS Indonesia saja ?
salam,

 
, Anonymous Ita wrote ...

Dr laksmi sebelumnya salam kenal,
nama Ita.
Pertanyaan, ibu pernah dioperasi kecil satu hari langsung pulang, diagnosis adalah kista di payudara. sekarang ibu berumur 51 tahun. Saat ini jemari tangan dan siku sering terasa sakit (cekot-cekot dalam bahasa jawa). dan pada kaki juga, apakah ini efek dari kista yang sudah menjadi kanker? apakah sudah menjalar di tangan dan kaki?
Tahapan apa yang harus kami pilih untuk mengetahui kista itu sudah tidak ada atau telah berubah menjadi kanker?
Sebelumnya terima kasih....

 
, Blogger Unknown wrote ...

dok saya juli berumur 26 tahun. Dok saya setahun yang lalu sudah operasi pengangkatan benjolan payudara.Tapi benjolan itu ada lagi sekarang.Payudara saya sering nyeri, punggung dan bahu saya sering kram dan kesemutan.Saya dah konsultasi lagi sama dokter yang membedah saya 2 bulan yang lalu katanya itu bekas operasi.dan dokter menganjurkan saya biar cepat2 merid saja. Emank apa hubungannya seh dok?tapi saya periksa ke dokter lain juga katanya itu mesti di operasi.saya jadi bingung dengan jawaban kedua dokter ini.Dok apa yang harus saya lakukan.Mohon bantuannya.Trimakasih ya dokter.

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Yth Ita, Juli
@Ita
Untuk menjawab pertayaan Ibu, Apakah efek dari kista yang sudah menjadi kanker ; tentunya harus melewat serangkaian pemeriksaan terlebih dahulu.
Saran coba periksakan pada dokter bedah terdekat.
Tahapan yang harus ditempuh, segera konsultasikan pada dokter bedah terdekat dengan membawa hasil PA operasi yang terdahulu.

@Juli
Kalau memang benjolannya ada dan dari pemeriksaan fisik memangb indikasi untuk dibiopsi ; ya harus di operasi lagi Juli, saya setuju dengan dr bedah yang kedua.
Saat ini yang harus dilakukan segera konsultasikan padadr bedah terdekat.

Salam,

 
, Blogger Unknown wrote ...

Dr. Laksmi yg baik, apa kabar? saya boleh ikutan yah? 2 hari yg lalu saya kembali demam yg tidak jelas penyebabnya. Memang beberapa bulan terakhir saya sering demam2, tapi karena kesibukan bekerja tidak terlalu saya pedulikan & akhirnya sembuh sendiri. Tetapi lama2 saya agak curiga jg dgn demam2 ini. Akhirnya saya memutuskan untuk ke dokter dengan keluhan:
1. Sering demam tanpa penyebab yg jelas;
2. saya menyadari ada benjolan sebesar telur puyuh di ketiak sebelah kiri yang semakin lama semakin besar dan nyeri.
Anamnesa dokter: benjolan itu adalah mamae aberans. Untuk menghilangkan nyerinya harus dioperasi.
Pertanyaan saya: apakah memang harus dioperasi? Apakah ada obat secara oral yg dapat menghilangkan benjolan tersebut? Mohon penjelasan. Terima kasih atas kesediaan dokter menjawabnya.
Salam,
Ruth

 
, Anonymous Rini Aditya wrote ...

Dr Laksmi yang baik,
Tahun 2003 saya pernah operasi benjolan di payudara kiri dengan hasil PA FAM. Setelah itu saya kontrol setidaknya setahun sekali. Selama ini saya belum pernah mammografi, hanya USG saja. Sejauh ini juga tidak ada keluhan, kecuali tahun kemarin sempat terasa ada benjolan tetapi menurut dokter bedah saya hanyalah kelenjar susu (waktu itu saya dalam kondisi menyusui). Dokter hanya menyarankan untuk menjalani mammografi di tahun ini. Usia saya tahun ini 39th, pertama melahirkan dalam usia 36th. Dan dalam 3 tahun ini saya terus dalam kondisi menyusui. Rencananya saya akan terus menyusui sampai anak ke-2 berusia 2th (saat ini masih 1.5th). Dalam kondisi masih menyusui seperti sekarang apakah mammografi tetap harus dijalankan? atau dapat ditunda sampai tahun depan kalau sudah tidak menyusui lagi?
Tolong penjelasannya ya, dok.
Terima kasih atas jawabannya.

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

@ Yth Hanna(Ruth)
Kabar baik Ruth,
1) Mamae aberans harus dioperasi.
2. Tidak ada obat untuk menghilangkan mamae aberans.

@ Yth Rini Aditya
Evaluasi tumor payudara cukup dengan SADARI / periksa payudara sendiri secara regular.
Mamografi atau USG dilakukan bila dalam pemeriksaan fisik dokter tidak dapat menemukan kelainan apapun di payudara.
Usia mamografi biasanya diatas 47 tahun .. jadi kalau menurut saya Ibu belum ada indikasi untuk dilakukan mamografi.

@ Rini + @ Ruth
Punya facebook ? jika sempat add group "bedah banget" di facebook ya ...
salam,

 
, Anonymous Anonymous wrote ...

permisi..
saya mau tanya..
jika tumor ini di tangani secara lambat.. apa yang terjadi..?
apakah membahayakan..??
katanya bisa ditangani dengan akupuntur..??
apa bisa dijelaskan alamat tempat pengobatannya jika ad??
jika dioperasi menggunakan laser..apa efek samping yang ditimbulkan..??

trima kasih sbelumnya..
mhon penjelasannya..

Mohon dibalas ke email saya..
(q800fp@yahoo.com)

 
, Anonymous leny wrote ...

Salam kenal Dr Laksmi,
Senang sekali bisa menemukan blog ini krn banyak info yg bisa di share di sini khususnya utk masalah payudara. Kerabat saya punya keluhan benjolan di payudara nya dan sdh di usg dengan hasil:
"Tampak satu Lesi Hypoechoic Bts jelas dan reguler di jam 12 berjarak 3cm dari Papila Mamma kanan ukuran 6x3mm. Tidak tampak pembesaran kelenjar Lymphe Axilla. Concl kesan Lesi Bening Mamma kanan."
mohon bantuan dokter untuk penjelasan hasil usg di atas.
kira2 bisa mengarah ke kanker tidak dok?
terima kasih sebelumnya
salam
leny

 
, Anonymous Anonymous wrote ...

salam kenal,,dr Laksmi
Semenjak kelas 2 sma, saya merasakan benjolan di sekitar ketiak hingga saat ini 4 tahun sudah benjolan tersebut masih tetap ada,,
Sebelumnya saya sudah memeriksanya pada dokter-dokter dan ada dua kesimpulan yang saya ambil dari pendapat dokter-dokter tersebut. Yaitu,saya bisa mengangkat benjolan tersebut(operasi) ataupun membiarkannya. Yang saya tahu saya memiliki cabang dari kelenjar mamae di ketiak saya. Apa yang harus saya lakukan, dok?
Terima kasih,,

 
, Anonymous Anonymous wrote ...

Dokter Lakshmi yang baik, kemarin saya melakukan mamografi dan juga usg payudara dan hasilnya adalah: Kesan: indeterminate lesion di retro areoler mamma dextra, cenderung malignant, dengan pembesaran kelanjar axilla dextra.

dokter menyarankan saya untuk berkonsultasi dengan dokter bedah. kira2 apa ya yang akan dilakukan/disarankan oleh dokter dengan hasil mamografi saya tersebut?

masih bisakah bila diobati dengan pengobatan luar (tanpa operasi)?
bila dilakukan operasi...apakah operasi tersebut biopsy?atau pengangkatan benjolan secara keseluruhan? atau bisa hanya dilakukan drain?

yang saya khawatirkan bila operasi adalah; saya cenderung keloid (sudah pernah operasi usus buntu sebelumnya dan sebagian luka jahit menonjol) plus i think i have blood sugar...saya khawatir lukanya akan lama sembuhnya...

Makasih sebelumnya dok

Ria

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

Yth Anonymous (1):
Semua penyakit kalau lambat penanganan kan hasilnya tidak sebaik dengan kasus yang penanganannya cepat.
Saya tidak punya pengalaman soal akupunktur. Jadi belum bisa menjawab apakah bisa atau tidak.
Operasi menggunakan laser ? apa maksudnya ?
Operasi tumor vadaah eksisi atau insisi biopsi.
@Yth Leni
Untuk mengetahui jenis jaringan / histologik tumor adalah dengan pemeriksaan patologi anatomi, jadi bukan melalui USG.
Konsultasikan kembali pada dokter bedahnya ya.
@Yth Anonymous (2)
Saya tidak bisa memberikan saran karena tidak memeriksa langsung benjolan nya seperti apa.
Coba konsultasikan lagi pada dokter bedah terdekat ya
@Yth Anonymous (3)
Coba konsultasikan pada dokter bedah terdekat ya ..
Saya tidak bisa memberikan saran karena tidak memeriksa benjolan secara langsung.
Jika memang diharuskan operasi, lakukan saya, keloid dapat diobati.
Blood sugar ? maksudnya diabetes ?
Ini juga dapat diatasi.
Mudah-mudahan saat ini kondisi ibu sudah tambah lebih baik ya
Salam,

 
, Blogger ake wrote ...

hallo dr. Lakshmi,,bgmn kabarnya?? masih ingat dengan keranji 15 sampangan?hhe..saya putranya pak tono..ake'..begini mbak Lakshmi saya mau tanya...pacar saya merasakan ada benjolan di payudara sebelah kiri bagian bawah..benjolan itu jika ditekan bergerak dan tidak nyeri..saat muncul benjolan itu pacar saya sedang dalam masa menstruasi,, sebagai informasi,,pacar saya usianya 24 thn dan siklus menstruasi pacar saya tidak normal..kadang 2 bulan baru mens Nah apakah benjolan itu berbahaya?dan apa langkah yang harus dilakukan sebagai antisipasi?kemudian berapa biaya yang dibutuhkan untuk check payudara? terima kasih.salam dari pak tono dan keluarga..:)

 
, Anonymous Anonymous wrote ...

Yth Dr Laksmi yang baik, salam kenal... sy ibu RT usia 37 th, punya 2 anak dan menyusui normal selama masing2 2 th. Sebelumnya sy tdk pernah merasakan nyeri atau sakit di payudara. Tetapi sekitar sebulan yang lalu sy melakukan tes SADARI dan menemukan benjolan di payudara kiri dan kanan. Setelah di USG dinyatakan kista mamae bilateral dg gambaran mamry displasia bilateral. Benjolan di payudara kiri atas sekitar 2,5 cm dn di kanan bawah 4,5 cm. Apakah pada kasus saya harus diselesaikan dg tindakan operasi/bedah? Ataukah ada cara lain (obat/terapi) utk menghilangkan/memperkecil kista? Apakah dg pembedahan, bs timbul kista kembali? Mhn maaf terlalu panjang, smg dokter berkenan menjawab. Tks bantuannya.

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

@Ake :
Maaf baru bisa balas.
Coba cek ke dr Bedah di RS Karyadi.
Salam untuk Bapak dan Ibu ya ..
Kalau melihat critanya sih sepertinya harus diambil / operasi.
Salam,

 
, Blogger ake wrote ...

@ mb. Lakshmi : ok mbak no problemo...:) yup..dalam waktu dekat akan saya ajak cek ke dr. Kariadi,,sampe saat ini saya kirim email ini,,benjolan itu masih ada dan ukurannya masih tetap sama.....salam juga dari bapak 'n ibu,,kmrn saya sudah cerita ke beliau klo ketemu mbak di dunia maya..hehe..trima kasih..gud luck Gbu.

 
, Blogger holly wrote ...

Dr Lakshmi yang baik..saya tertarik untuk ikutan di blog ini.ada benjolan di payudara saya.yang sering saya baca,biasanya tumor atau kanker payudara benjolannya deket ketiak.tapi bnjolan di payudara kiri saya ada di sebelah kanan deket belahan payudara.sdh cek ke 2 dkter berbeda.yg 1 mengatakan klo tumor saya ini tumor jinak.dia memeriksa hanya meraba benjolan di payudara saya.ktnya harus dioperasi.tapi saya coba cari alternatif lain.klo bisa dengan pengobatan,knapa tidak.akhrnya saya periksa ke dokter lain.sama juga diperiksa hanya dngan meraba benjolan.dia mengatakan tumor stadium 1.bisa diobatin,tapi butuh wktu yg lama.skitar 1 tahun.dan pola mkn saya bener2 harus dijaga.obat yg diberikanpun obat herbal.bukan kimia.tapi selama pengobatan saya dianjurkan untuk tdk hamil.karena jika hamil akan mempengaruhi pertumbuhan tumor tsb.kecuali oprasi.yg ingin saya tanyakan :1. walaupun benjolannya bukan deket ketiak apa itu juga tumor atau kanker? 2. bisa sembuh dengan obat tanpa operasi? 3.jika operasi,ada efek samping untuk tumbuh lagi atau tambah parah? makasih dr lakshmi atas kesediaannya membaca keluhan saya..

 
, Anonymous Itha wrote ...

Hallo Dr. Laksmi, salam kenal saya Ita, usia 35 th, sdh menikah dan py putra usia 6 thn. Saya punya keluhan dipayudara kiri saya dok, dan baru saya rasakan sekitar 3 minggu lalu menjelang mens...ada benjolan di bawah area puting...kalau ditekan pegel rasanya, kyk bisul kesenggol...tp sekrg tdk bgt pegal, kalo ketekan sj agak pegel,saya pikir krn hormon mens,,,tp setelah mens selesai benjolan itu masih terasa...sesekali terasa nyeri, cekit2...oya dok..sebelumnya sm sekali sy tidak merasakan benjolan tsb, baru terasa 3 minggu lalu menjelang mens terakhir....Perlu diketahui dok, Waktu anak sy lahir , anak sy tidak mau nete, jd sy pompa asinya...apakah ada hubungannya dengan benjolan tersebut?,kira2 benjolan apa itu ya dok,? sy ingin mamografi, menurut dokter apa yg sy mesti lakukan? Terima kasih.

 
, Anonymous Anonymous wrote ...

dear Dr. Lakshmi....

aku vanni,,kebetulan baca mengenai blog mamografi nya dokter...
saya mau tanya,,
kalau mamografi itu boleh ga siy di usia yg belum menginjak 35 tahun?? (Mengingat usia saya sekarang baru 21 tahun).
saya merasa ada benjolan di payudara kanan saya (tepatnya di bagian pinggir atas). teraba saat dalam posisi berdiri atau duduk atau pada saat mandi.
Sedangkan apabila saya raba saat posisi terlentang malah tidak terasa.
saya pernah melakukan USG Payudara,,dan hasilnya negatif (tidak ada apa2), malah dokter USG bilang itu hanya otot,,dan sebenarnya payudara saya memang lebih subur yang kanan, dan mengenai puting yang masuk katanya itu adalah hal wajar (puting sudah masuk sebelum ada benjolan). nanti pada saat menyusui jg akan keluar...
tapi saya masih penasaran/ragu untuk melakukan pemeriksaan kedua dan ingin mendapatkan second opinion dari dokter yang berbeda agar lebih yakin. pertanyaan saya..
1. Apakah benar yang saya rasakan itu memang benjolan atau hanya otot payudara...(mengingat bentuk nya memanjang sekitar kurang lebih 1 cm dan struktur nya apabila diraba seperti nyambung dengan katup payudara)??
2. Mengapa pada posisi terlentang malah tidak teraba?
3. Mamografi di usia 21 thn bolehkah?dan apakah mamografi sakit sekali?
4. terlalu sering terkena X-Ray tidak bagus?saya harus menunggu berapa lama setelah melakukan USG?
5. USG tidak dapat melihat sel kanker. apa benar?
6. Mengenai susu kedelai apa bagus untuk kesehatan?kata nya susu kedelai itu non fermentasi sehingga bahaya bagi payudara?
(sebagai keterangan, payudara saya biasa saja,,tidak sakit, tapi kadang terasa tiba2 kaya "Krenyet2", tp tidak lama)

Tolong dijawab dok....saya sangat khawatir...
terimakasih banyak dok...
maaf pertanyaan saya banyak... :)

 
, Blogger ida wrote ...

Dr. Laksmi yang baik, saya merasa gundah gulana karena beberapa hari ini kedua payudara terasa gatal-gatal, aerola melebar dan bersisik. Beberapa bulan yang lalu sempat gatal-gatal juga, namun saya biarkan dan akirnya sembuh sendiri. Saya berusia 29 tahun dan sedang menyusui anak saya yang kedua, anak saya ini sekarang sudah sudah berusia 3 tahun namun masih menyusu. Mungkinkah saya terkena kanker payudara Dok?memang tidak ada benjolan di payudara tapi saya takut karena beberapa waktu yang lalu ada ibunya temen yang terkena kanker dengan gejala gatal-gatal pada payudara. Perlu dokter ketahui,sekita 4 tahun yang lalu ada benjolan kecil di kaki saya dan terasa sakit kalo cuaca sedang dingin. Terima kasih banyak atas jawaban Dokter.

 
, Blogger Tesa Lonika wrote ...

Dear Dr. Laksmi yg cantik.... Salam kenal, sy theresia (42th). Dua tahun yg lalu sy sudah steril (diikat) tetapi ternyata gagal n saya hamil lg di usia 41th..Ketika awal hamil dada sebelah kanan kemeng, kt dokter itu mgkin kelenjar susu krn kehamilan, tp setelah 3 bulan anak sy lahir rasa kemeng itu kadang2 datang. Kalau daerah yg kemeng (tulang dada sebelah kanan) agak saya tekan rasanya menjalar sampai ketiak dan tulang punggung bahkan tangan sebelah kana jg terasa kemeng.Menurut sy, tulang dada kanan yg kemeng itu besarnya memang berbeda dengan tulang dada sebelah kiri ketika sy raba. Sy pernah 2 kali periksa ke dokter syaraf, ktnya itu otot yg tegang/kecapekan lalu diberi meloxicam n obat oles pereda nyeri (sejenis counterpain). Menurut dokter Laksmi: 1) gejala apakah itu? 2) apakah sy hrs priksa ke dokter bedah? Sekarang sy masih menyusui anak sy yg berusia 3 bln.Mohon jawabannya n trimakasih boanyak...Gbu!

 
, Blogger Eve wrote ...

hi, dr Laksmi... saya bingung bagaimana membedakan mammae aberans dengan gumpalan lemak yg ada di sekitar ketiak. ada di ke 2 sisi tapi tidak ada keluhan apapun. hanya timbul sedikit rasa sakit apabila ditekan. pemeriksaan & pengobatan apa yang bisa saya lakukan? makasih banyak sebelumnya....

 
, Blogger achi wrote ...

dear Dr laksmi
ketika saya melakukan SADARI saya merasakan adanya benjolan(di dalam tidak tampak) yg terletak tidak jauh dari puting.awalnya saya ke dokter umum tempat saya biasa berobat kata dokter itu kemungkinan FAM (lebih baik di operasi)dan saya di beri surat rujukan ke dokter bedah.setelah itu berobat di sebuah RS negri di jakarta,saya disuruh USG dan ternyata kesannya itu Mammae displasia.Dan kata dokter itu tidak perlu oprasi,hanya kelainan hormon saja dan saya hanya di beri suplament. yang saya tanyakan :
1. apa itu mammae displasi?
2. apa tidak apa bila tidak di operasi?klau tdk di operasi apa benjolan di mammae saya akan hilang?
3. kenapa saya hanya di beri suplament?

 
, Blogger ketokpalu wrote ...

hallo dr. laksmi, 3 tahun yang lalu saya merasakan ada benjolan di payudara kanan, dan ketika di biopsi dg cara jarum halus hasilnya mastitis, benjolan tsb sampai saat ini terus ada dan agak membesar serta mengganngu, krn jika puting dipencet akan keluar cairan spt asi, dan ketika saya ke dokter n di biopsi dg jarum lagi, hasilnya displasia mamma, kok bsa beda ya dok, sedangkan benjolannya sama...
untuk disp.mamma ini, apa perlu tindakan bedah dok??soalnya gak enak banghet...
makasih sebelum dan sesudahnya dok...

 
, Anonymous Anonymous wrote ...

hallo dr. laksmi, 3 tahun yang lalu saya merasakan ada benjolan di payudara kanan, dan ketika di biopsi dg cara jarum halus hasilnya mastitis, benjolan tsb sampai saat ini terus ada dan agak membesar serta mengganngu, krn jika puting dipencet akan keluar cairan spt asi, dan ketika saya ke dokter n di biopsi dg jarum lagi, hasilnya displasia mamma, kok bsa beda ya dok, sedangkan benjolannya sama...
untuk disp.mamma ini, apa perlu tindakan bedah dok??soalnya gak enak banghet...
makasih sebelum dan sesudahnya dok...

 
, Blogger Lakshmi Nawasasi wrote ...

@Holly :
1.Tumor jinak atau tumor ganas/kanker tidak ditentukan berdasarkan letak
2.Tergantung kelainannya apa
3.Jika diagnosanya tumor payudara, ada kemungkinan dapat kambuh lagi
@Anonymous/Vanny :
1.Harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu
2.Mungkin benjolannya letaknya agak kedalam
3.Mamografi untuk usia 40 tahun keatas
4.Ronsen apa yang dimaksud ?
5.Untuk menentukan kanker atau tidak melalui pemeriksaan PA / patologi anatomi
6.Susu kedelai bagus, selama proses pembuatannya baik.
@Ida : kanker payudara tidak semudah itu ditegakkan, jadi ibu harus konsultasi pada dokter bedah Ibu.
@Theresia : sebaiknya konsultasikan pada dokter bedah terdekat bu, agar dilakukan pemeriksaan kalau hanya lewat message seperti ini agak sulit.
@Eve : yang dapat membedakan dokter bedah Bu .. coba konsultasikan pada dokter bedah terdekat
@anonymous :
Jika memang hasil PA sudah diketahu, dan ternyata jinak tinggal di evaluasi saja.
Lakukan SADARI rutin

 
, Anonymous Anonymous wrote ...

malam dokter,

saya mau bertanya tentang kondisi benjolan yg ada di paha kiri saya, umur saya 30tahun
benjolan sudah ada sekitar 10tahun lebih. sebulan yang lalu saya melakukan operasi di rumah sakit di jakarta,
hasil operasi dilakukan test PA, berikut hasil laporannya:

Makroskopik:
Terima jaringan ukuran 4×3.5×2cm coklat muda kenyal.
pembelahan tampak massa tumor ukuran 3×1.5cm batas sebagian tegas warna putih kecoklatan.
tampak setempat massa tumor disertai rongga kistik.
sebagian cetak 5 kased.

Mikroskopik:
sediaan berasal dari paha menunjukkan masssa tumor sebagian berbatas tegas sebagian lagi tidak berbatas tegas tersusun berjaras,
melingkar setempat2 membentuk ” herring bone” dan mengalami degenerasikistik.
sel tumor menyerupai sel jaringan ikat dengan inti anaplastik ringan.
Mitosis dapat ditemukan 4-6 per 10 lapang pandang besar.
Tampak daerah pendarahan.

Kesimpulan : Fibrosarkoma berdiferensiasi baik.

Setelah dilakukan reevaluasi sediaan PA, batas dan dasar sayatan tumor sebagian tidak bebas tumor.

Menurut dokter harus dilakukan operasi lagi agar tumor bisa bersih.
jika tidak maka akan tumbuh lagi.

saya ingin bertanya apakah itu fibrosarkoma? apakah termasuk tumor yg jinak dan apakah berbahaya?
kapan sebaiknya saya harus melakukan operasi lagi?

Mohon tolong ya dokter pertanyaan saya dapat segera dijawab, karena saya sgt membutuhkan bimbingan dari yg ahli.
terima kasih

 
, Anonymous Anonymous wrote ...

Dr Lakshmi yg baik..,
Istri saya usia 30 thn sudah 2 minggu ini ada benjolan di payudara sebelah kanan mungkin udah sebesar klereng dan sekarang di bagian kulit yang ada benjolan tersebut mulai memerah tapi puting tidak tertarik ke dalam.saat ini istri saya masih menyusui anak saya yang berusia 7 bln dan alhamdulillah masih mengeluarkan asi di payudara yang ada benjolan tersebut dan saya udah mencoba memompa asi keluar selama 2 kali dan asinya keluar sambil saya kompres dengan handuk hangat karna ada yang bilang mungkin terjadi penyumbatan.
Menurut Dr Lakshmi apa yang harus saya lakukan karna saya begitu juga dengan istri saya sangat panik dan takut sekali.

 
, Anonymous nHa wrote ...

Selamat pagi, Dokter. Saya mahasiswi berusia 19th. seminggu yang lalu saya merasakan benjolan di payudara kanan arah jarum jam 2, jarak benjolan dengan puting agak jauh, kemarin telah didiagnosa oleh dokter mengidap tumor jinak pada payudara kanan, benjolan tersebut kurang lebih berukuran 2-5cm. dokter menyarankan untuk dioperasi. yang ingin saya tanyakan :
1. Jika saya menjalani operasi, ini pengalaman untuk yang pertama kali. Pembiusan apa yang akan diberikan oleh dokter saat saya menjalani operasi tersebut ?
2. Saya juga memiliki jantung lemah, apakah sangat beresiko besar ?
3. Apa yang dimaksud biopsi, Dok ?
4. Melihat jarak benjolan dari puting yang agak jauh, apakah nantinya bekas jaitan operasi itu bisa tidak terlihat dok ?
5. boleh saya minta no hp dan email dokter ?

Atas jawaban Dokter, saya ucapkan terima kasih.

 
, Anonymous Anonymous wrote ...

Dr laksmi cantik
Gni dok,umur sya 21thn,,2thn lalu sya prnah pnya 3buah FAM d mammae kiri n 1buah FAM d mammae knan,trkdang sk nyeri,trs akhrnya sya d oprasi,krg lbih stelah 1thn kmudian tmbul 2buah bnjolan lg d mammae kiri sya yg trkdang sk bkin nyeri jg,,stelah sya USG,diagnosisnya fibroadenoma n fibroadenosis,,rwyat kluarga mmang ad tnte n bbrapa saudara spupu prempuan sya yg sbelumny mmiliki msalah srupa,kakek sya mninggal krna knker,n ibu sya (51thn) jg prnh kna knker payudara tp skrg sdh smbuh,yg mw sy tnyakan:
-apa boleh sya mlakukan mammografi untuk hasil yg lbih akurat n deteksi yg lbih dini?
-amankah kalo sya mlakukan oprasi lagi?
-apa ada resiko trkena knker payudara sperti ibu sya?
Makasih bgt yaa dok,,sori kalo bnyk nanya :)
-

 
, Anonymous Anonymous wrote ...

Dr laksmi cantik
Nma sya arum,Gni dok,umur sya 21thn,single,2thn lalu sya prnah pnya 3buah FAM d mammae kiri n 1buah FAM d mammae knan,trkdang sk nyeri,trs akhrnya sya d oprasi,krg lbih stelah 1thn kmudian tmbul 2buah bnjolan lg d mammae kiri sya yg trkdang sk bkin nyeri jg,,stelah sya USG,diagnosisnya fibroadenoma n fibroadenosis,,rwyat kluarga mmang ad tnte n bbrapa saudara spupu prempuan sya yg sbelumny mmiliki msalah srupa,kakek sya mninggal krna knker,n ibu sya (51thn) jg prnh kna knker payudara tp skrg sdh smbuh,yg mw sy tnyakan:
-apa boleh sya mlakukan mammografi untuk hasil yg lbih akurat n deteksi yg lbih dini?
-amankah kalo sya mlakukan oprasi lagi?
-apa ada resiko trkena knker payudara sperti ibu sya?
Makasih bgt yaa dok,,sori kalo bnyk nanya :)
-

 
, Anonymous Widodo Saputra wrote ...

Dear dr. Laksmi,
Salam kenal dok, saya calon rekan sejawat.

Dok, kalau boleh, saya mau minta tukaran link dengan blog dokter.
Segan saya dok, baru mengenalkan diri udah langsung minta tukaran link.

Saya masih belajar dok, jadi isi webnya juga ala kadar. Mohon bimbingan dari dokter juga dalam mengembangkannya..

 
, Blogger desiwidi wrote ...

dr.laksmi yang baik....salam kenal..
Saya 30 tahun.Sudah menikah tp belum mempunyai anak. Saya mau tanya...puting payudara saya yang sebelah kiri ini seperti ada luka.Tp kelihatan kalau keadaan keras, misalnya mandi, kalo biasa ga akan kelihatan.Ini sepertinya sudah lama sekali.
Kalau kena gesekan rasanya perih.Trus seperti ada kotoran putih2.Mungkin bekas sabun.Saya periksa sepertinya tidak ada benjolan.Soalnya saya juga belum paham benar cara SADARI ini.Beda antara benjolan dan kelenjar2 susu saya kurang paham.
Kenapa ya dok?Apakah ada kemungkinan kanker payudara atau sekedar infeksi?Kalau saya ingin periksa sebaiknya ke dokter apa?atau langsung tes mamografi.Mohon penjelasannya...

 
, Blogger Galuh Irawati wrote ...

Dear dr. Laksmi...
pada saat usia saya 23 tahun, ada benjolan di payudara saya, saat itu dokter bedah di RS kota saya (semarang) meminta saya untuk Mammografi, berhubung pd saat itu saya tidak tau efeknya apa, akhirnya saya tes itu... dari hasilnya katanya ada tumor, kemudian saya cari 2nd opinion di dokter onkologi di jakarta di RS Darmais, beliau terkejut dg keterangan saya yg sudah tes mammografi... dan hasil dr ternyata bukan tumor melainkan Mastitis... bagaimana dok, apakah efek yang saya alami kemudian hari krn mammografi di usia 23thn? terimakasih

 
, Anonymous Anonymous wrote ...

Dr laksmi yg cantik..mamografi ini dilakukan dengan cara menekan, maksud menekan ini dengan tangan atau alat khusus? Makasih y ibu dokter yg baik..^^

 
, Blogger desi agustina wrote ...

Dokter, saya berumur 20 tahun dan masih single. beberapa hari yang lalu saat saya mandi, ada benjolan kecil yang teraba di payudara saya yang sebelah kanan. letaknya disamping kelenjar susu. Kalau diraba, benjolan tersebut tidak keras. Tante dan sepupu saya juga pernah mengalami hal yang sama. Mereka pergi ke dokter dan harus dioperasi. Yang mau saya tanyakan:
1. Apakah benjolan ini bersifat turunan?
2. Apakah ada obat lain selain di operasi? Karena saya belum berpengalaman di operasi. Saya takut untuk dioperasi.
Terima kasih sebelumnya atas jawaban Dr. Laksmi

 
, Anonymous Anonymous wrote ...

dear dr laksmi, sy gita mahasiswi 20 tahun. sy merasa d payudara sblah kanan dekat ketiak sy ada benjolan bila diraba dan terkadang terasa perih.. apakah ini termasuk gejala kanker? lalu apakah boleh periksa mamografi pada usia 20tahun seperti saya? terimakasih dok. dtggu jawabannya..

 
, Anonymous diana wrote ...

dr. lakhsmi ...saya agak sedikit kurang mengerti mengenai waktu pemeriksaan sadari maupun mammografi, 7 hari setelah haid maksudnya hari ke 7 dihitung dari mulai haid ya ?? Apakah boleh mammografi dilakukan pada saat haid hari ke 3 ??

 
, Anonymous diana wrote ...

dr. lakshmi, maaf mengganggu ,saya kurang mengerti mengenai pemeriksaan sadari 7 hari setelah haid, maksudnya hari ke 7 dihitung mulai dari haid pertama ? Apakah mammografi boleh dilakukan pada saat haid hari ke 3 ??

 
, Anonymous Anonymous wrote ...

dr laksmi, sya 25 thn sdh menikah dan punya ank 1 umur 3 th. dr stlh melahirkan, ada benjolan d payudara kanan. dlu sdh periksa dan katany tdk apa2. sya menyapih ketika ank sy 3 bulan (karna hrs kerja), tp sdh hampi 3 thn, kenapa payudara sya msh keluar cairan bening klo dipencet, areola agak berkerut, gatal dan ada benjolan pth tdk sakit d kulitnya?
mohon pencerahannya,
trimakasih...

 
, Blogger Muilia wrote ...

Dear dr.Lakshmi
Saya pny pertanyaan nih, sblmnya saya mau cerita dulu.
Saya berumur 22thn. 2thn lalu saya menemukan benjolan di payudara kiri saya. Kira2 benjolan sebesar anggur. Lalu saya periksa ke dokter dan hanya dilakukan pemeriksaan fisik. Kemudian dokter bilang itu tumor jinak dan harus dioperasi. Tapi sampai sekarang saya belum berani operasi. Apakah hanya dari pemeriksaan fisik bisa diketahui itu tumor jinak atau ganas,dok?
Sekarang benjolan'y seperti dua benjolan yg menyatu. Tapi besarnya spertinya masih sama.
Tapi kdang benjolan bisa membesar sdikit atau mengecil sedikit. Biasanya setelah haid, benjolan akan mngecil.
Dulu tidak ada nyeri tp beberapa bulan terakhir, kadang terasa nyeri hanya beberapa menit. Tapi dipegang tidak terasa sakit.
Ohya, mentruasi saya juga tidak lancar,dok.
Apa yg harus aaya lakukan,dok? Apakah tumor jinak akan menjadi tumor ganas jika dibiarkan?
Perlukah saya melakukan mamografi?
Terimakasih atas perhatiannya. Semoga dokter berkenan menjawab pertnyaan saya.

 
, Anonymous Anonymous wrote ...

siang dok,

dok klau untuk melakukan usg payudara sdangkan saya sedang datang bulan sudah 4hari apakah saya boleh melakukan usg tersebut?
karena saya mempunyai keluhan nyeri pada payudara saya dan ada benjolan'a ,,kira2 apa saya terkena kangker payudara dok?tangan saya juga ikut sakit dok apa itu pengaruh dari benjolan dipayudara saya dok

terimakasih dok sebelumnya

 
, Blogger D.E.A.S.Y wrote ...

Dear Dokter,
Mohon dibantu informasinya. Saya ibu 33 tahun, msh menyusui, usia anak saya 12 bulan. Dari 3 bulan yg lalu payudara kiri saya terdapat benjolan, kadang sakit kadang engga. Payudara kiri saya tahun 2010 pernah dilakukan pembedahan oleh dokter bedah diBalikpapan, dr hasil operasi tsb adalah penggumpalan air susu. Yg mau saya tanyakan, apakah benjolan pd payudara kiri saya. Sudah sy lalukan kompres air hangat, mandi air hangat, dan selalu disusui anak saya. Terima kasih ata perhatiannya. Btw dokter praktek di depok dimana?

 
, Anonymous Riyah wrote ...

Dr lakshmi yang baik... saya merasakan ada benjolan di bagian bawah payudara kanan saya sudah sekitar 3 tahun yang lalu namun tidak merasakan sakit. akan tetapi sekarang baru mulai merasakan sakit disekitar lengan dan sampai dengan tulang belakang seperti radang.umur saya sekarang 41 tahun dan sudah mempunyai dua orang anak 15 th dan 13 th.yang ingin saya tanyakan apakah sebaiknya saya melakukan usg payudara atau mamografi ataukah langsung biopsi.mohon segera jawaban dari dokter karena saya saat ini sangat kebingungan dan takut. makasih ya dokter....

 
, Anonymous Anonymous wrote ...

usg bukan hanya untuk deteksi kehamilan tapi bisa juga untuk melihat organ lain, kita mengerti tentang istilah usg belum tentu kita bisa baca usg, dokter kandungan juga bisa salah dalam diagnosa hasil usg, apalagi dokter lain memang mereka bisa baca usg tapi ilmu mereka tentang itu tidak banyak seperti dokter radiologi, apalagi dokter tersebut mengambil spesialis di rumah sakit yang tidak membuka spesialis radiologi kemampuan mereka baca usg dan rotgen sangat minim. makanya banyak orang berobat keluar negeri diagnosa di indonesia tidak sama dengan diagnosa diluar negeri karena di luar negeri hasil usg dan rotgent itu dibaca oleh ahlinya spesialis radiologi. nah bukan semua dokter mampu baca ok, karena usg milik radiologi walaupun ada dokter ikut pelkatihan usG seminggu, bandingkan dengan dokter radiologi yang lima tahun. mudah mudahan orang indonesia ngak salah langkah lagi.

 
, Blogger mmoneya wrote ...

I have read this post and if I could I want to suggest you some interesting things or suggestions.
Perhaps you can write next articles referring to this article. I wish to read even more things about it!-=
how to get him to propose

 
, Anonymous Anonymous wrote ...

malam dokter...
mau curhat dong, saya usia 25 tahun dan sudah menikah selama 2thn, belum dikaruniai momongan.
ukuran payudara saya berbeda satu sama lain, kalo saya lihat lebih besar yg sebelah kiri.
tp dok, saya punya pengalaman lama yg bikin g nyaman. saat usia 8 - 9 tahun ( dimana payudara mulai sedang berkembang ), saya tertabrak teman pas di posisi itu.
yg tadinya rasanya pegel (krn proses berkembang itu) eh malah jdi hilang pegelnya. efek yg saya rasakan adalah ukurannya jd lbh imut dibanding keluarga saya yg lain,hehehe.... tp g masalah juga sih, tp kadang malu juga :)
saat ini kalo mau mens, payudara sebelah kiri terasa pegal, pegalnya sampe terasa ke tangan kiri.
saya khawatir ada apa2 dengan ini. saya coba tekan pinggiran dan ketiak, tidak terdapat benjolan dok..cuma pas di buahnya itu, spti ada sesuatu, spt ada yg menggumpal gitu...
apa ini efek dari pengalaman saya yg pernah tertabrak itu y dok...
terimakasih banyak sebelumnya..

 
, Blogger Unknown wrote ...

dwi_pras77
Salam kenal Dokter lakshmi yang baik.
istri saya umur 34 tahun mempunyai keluhan ada benjolan di payudara sebelah kanan. setelah di lakukan tes biopsi di PA, hasilnya sebagai berikut. Bahan : nodul mamae dextra Qwadrant medial atas. Diagnosis : fibroadenoma mammae (ICD-O : C50.2 M-9010/0). Hasil pemeriksaan = KLINIS/MAKROSKOPIS : dilakukan dua kali puncture pada nodul mamae dextra qwadrant medial atas, berdiameter 2 cm, batas tegas, konsistensi padat kenyal, mudah digerakkan pada struktur sekitar. MIKROSKOPIS : menunjukkan hapusan cukup sel terdiri dari kelompok-kelompok sel epithel ductuli berinti bulat oval, kromatin halus, sitoplasma cukup, tersusun dalam lembaran dengan latar belakang sebaran banyaksel bipolar dan matrix myxoid. KESIMPULAN : nodul mammae dextra Qwadrant medial atas, FNAB FIBROADENOMA MAMMAE. Saran dokter harus dilakukan pengangkatan tumor agar secara psikologis tidak mengganggu pada pasien. Pertanyaan saya, adakah alternatif lain selain operasi. bisakah fibroadenoma mammae ini di abaikan. mengingat ibu Almarhumah istri saya mempunyai riwayat kanker. terima kasih.

 
, Anonymous erna wrote ...

dok, kemaren saya baru usg dan hasilnya tampak lesi isoechoic batas tegas di jam 9, 1 cm aerola mamae batas kanan ukuran 0,6 x 0,6 cm. kesan : lesi hipoekoik di jam 9 aerola kanan, dd/kelenjar, massa. yang ingin saya tanyakan sudah berbahayakah itu dan apakah harus operasi?

 
, Blogger Diah Fauziyah wrote ...

dr.laksmi yg baik, sy diah, dua bulan ini sy merasakan nyeri pada payudara 1 pekan setelah menstruasi atau 1 pekan sebelum menstruasi.rasanya sakit dan payudara sy mengeras dan sakit sekali kalo disentuh. Sy pernah periksa sendiri ada benjolan didekat puting dan disekitar dada dikedua payudara. sy sudah menikah.Usia sy sekarang 31 tahun, melahirkan usia 25 tahun menyusui sampai 2 tahun.Almarhum ibu saya pernah dioperasi tumor jinak dipayudara. apakah sy beresiko tumor juga atau bahkan kanker? apa yg harus sy lakukan. terimakasih banyak dktr. sy bingung harus bgmana..

 
, Blogger Diah Fauziyah wrote ...

dok sy 3 bulan ini merasakan sakit dipayudara 1 minggu setelah mens atau 1 minggu sebelum mens.Rasanya sakit sekali ketika dipegang/disentuh dan payudara sy mengeras. sy periksa ada benjolan di kanan payudara disekitar dada dan di dekat puting dipyudara kanan. sy sudah menikah. Usia sy 32 tahun, melahirkan pada usia 25tahun, menyusui sampai anak usia 2 thn, almarhum ibu sy pernah dioperasi tumor jinak.Apakah sy beresiko tumor/bahkan kanker pada payudara? lalu apa yang harus sy lakukan pertama kali? terimakasih banyak dokter.

 
, Anonymous Anonymous wrote ...

dok apa yg harus saya lakukan dg hasil usg mamae spt ini:
PA kanan ada lesi kistik berbagai ukuran 0,4cm, 0,7cm
Pa kiri ada lesi kistik dg ukuran
(0,4cm,0,7cm,0,3cm)
cutis, subcutis, jar.fibrogandular,semua normal.
kgb tdk membesar.
Kesan: multiple kista di kedua P.dara.
Fibrokistik mamae bilateral.
Saya wanita 38th, tdk nikah dan tdk beranak.ada 1 benjolan merah sebesar kc ijo padat tidak berubah bentuk selama 3 bln. awalya tdk ada nyeri tp belakangan ini sering nyeri dr dlm p.dara hmpir tiap hari(ilang-timbul) di kedua p.dara. dikasih dr: amoxcilin, dexamethason, dan terakhir nonflamin tp ga ada efek.sy gak pernah tumor di keluarga jg ga ada riwayat tumor.
alamat email dokter apa, sy pernah kirim yg di centrin tp mental.
trims utk pencerahnya.

 
, Blogger ibunda wrote ...

Dok saya melahirkan 3 tahun yang lalu,namun anak pertama saya meninggal setelah lahir...dulu saya tidak menyusui....sampai payudara saya bengkak.namun saya peras....nah sampai sekarang kok masih ada cairan seperti ask yg kluar dari payudra ya dok...tapi hanya sedikit.saya sudah melakukan sadari namun tidak ada benjolan...tapi kok KEluär cairan seperti asi ya dok.saya takut akan hal itu.apakah berbahaya atau disebabkan oleh apa ya dok......
Mohon bantuannya...

 

Post a Comment

<< Home